Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Bandar Narkoba Asal Pulau Pandan Tewas Ditembak

Saat dihentikan keduanya malah tancap gas dan nekat menerobos hadangan polisi dan anggota BNNP yang bertugas.

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Dua Bandar Narkoba Asal Pulau Pandan Tewas Ditembak
Tribun Batam/Ahmad Yani
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Dua orang terduga bandar narkoba asal Pulau Pandan tewas diterjang peluru tim gabungan anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi pada Minggu (4/9/2016) dinihari di Desa Sungai Keruh, Kabupaten Tebo.

Menurut informasi dihimpun, keduanya adalah Ibnu Zairi dan Jefri  Aswari.

Kejadian berawal dari informasi yang diterima pihak kepolisian Polres Tebo dan BNN Provinsi Jambi terkait  adanya transaksi narkoba di kawasan Tebo.

Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari petugas mencegah mobil yang dikendarai keduanya di kawasan Desa Sungai Keruh.

Saat dihentikan keduanya malah tancap gas dan nekat menerobos hadangan polisi dan anggota BNNP yang bertugas.

Bahkan keduanya nyaris menabrak anggota dilapangan.

Berita Rekomendasi

"Anggota dilapangan ditabrak mereka, sempat dikasih tembakan peringatan namun tidak di indahkan," kata Kabid Pemberantasan BNP Jambi, AKBP Marlian Ansori.

Bahkan kedua tersangka sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas.

Hingga akhirnya polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah mobil keduanya dan mengenai tersangka.

Mobil sempat menabrak pagar dan masuk pekarangan rumah warga dan berhasil dihentikan.

Meski berhasil diamankan namun nyawa kedua tersangka tak tertolong akibat luka tembah yang dialaminya.

"Anggota terpaksa melepaskan tembakan kearah tersangka karna melakukan perlawanan dan berupaya menabrak anggota," kata Marlian.

Dari keduanya BNN dan kepolisian menyita sejumlah barang bukti berupa pil ekstasi dan narkotika jenis sabu.

Sementara jenazah kedua tersangka dibawa anggota keluarga untuk dimakamkan.

sejumlah keluarga salah seorang tersangka histeris saat tiba di kamar jenazah RSUD Raden Mattaher Jambi.

"Kasusnya masih kita kembangkan apakah ada jaringannya yang lain,"kata Marlian.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas