Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lewat Kisah Inspiratif, Bupati Batang Motivasi Mahasiswa Baru Universitas Widyagama

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo memberi motivasi dan tips kepada mahasiswa baru Universitas Widyagama, Malang, Sabtu (3/9/2016).

Editor: Y Gustaman
zoom-in Lewat Kisah Inspiratif, Bupati Batang Motivasi Mahasiswa Baru Universitas Widyagama
Surya/Sany EKa Putri
Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo, memberikan motivasi dalam pembukaan Pekan Orientasi Studi dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Universitas Widyagama, Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/9/2016). SURYA/SANY EKA PUTRI 

Laporan Wartawan Surya, Sany Eka Putri

SURYA.CO.ID, MALANG - Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo turut hadir dalam pembukaan Pekan Orientasi Studi dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Universitas Widyagama, Malang, Sabtu (3/9/2016).

Berpaikaian santai, mengenakan hem motif kotak-kotak dan bercelana jin, Yoyok bercengkrama dengan mahasiswa baru di Gedung Widyagraha, UWG. Terlihat Yoyok blak-blakan berbagi pengalaman hingga saat ini ia bisa menjadi bupati muda di Jawa Tengah.

Termasuk ia menceritakan saat memutuskan untuk berhenti menjadi Tentara. Yoyok memang memiliki cita-cita sebagai tentara dan ingin mengikuti perang, namun cita-citanya kandas di tengah jalan.

Sejak itu ia ditantang adiknya yang juga anggota kepolisian untuk mendaftar dan mencalonkan diri sebagai calon bupati Batang, Jawa Tengah.

"Saya ditantang sama adik saya sendiri. Dia bilang kalau saya ini penakut. Mendapat pernyataan itu, saya langsung daftar dan mencalonkan diri. Dengan perjuangan kampanye, ayo pilih saya, ayo pilih saya, ya inilah saya jadi Bupati Batang," tutur dia.

Saat menjabat Bupati Batang, Yoyok sempat ingin mengundurkan diri. Semua itu ia uruangkan karena dukungan kedua orangtuanya.

Berita Rekomendasi

Yoyok sempat memberikan tips kepada mahasiswa baru UWG agar mampu melakukan kegiatan dengan menulis di buku agenda. Kebiasaan ini terus ia lakukan sejak sekolah hingga saat ini.

“Setiap mau melakukan kegiatan, cobalah kita menulis dan mengagendakannya di buku agenda. Hari ini kegiatan apa saja yang harus dilakukan ditulis. Lengkap dengan jam berapa akan dilakukan. Karena dengan mengagendakan, kita bisa melakukan semua kegiatan kita. Kita jadi terarah,” ungkap pria kelahiran 23 April 1972 ini.

Ia juga menegaskan kepada mahasiswa baru agar selalu bersikap disiplin, terutama bagi soal waktu.

Yoyok yang pernah menjadi pedagang ini memiliki pengalaman tentang disiplin waktu. Menurutnya, bersikap disiplin bisa menghargai diri kita sendiri. Yoyok, juga menghibur para mahasiswa dengan bernyaynyi dan mengajak maba untuk berswafoto dengan dia.

Terpisah, Rektor UWG Prof Dr Ir Iwan Nugroho MSi, mengatakan dari setiap tahun dalam kegiatan Pekan Orientasi Studi dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, UWG selalu menghadirkan tokoh-tokoh yang menginspiratif.


“Kami ingin mereka ini bisa berwawasan luas. Dari tokoh-tokoh yang kami hadirkan, dan memberikan materi kepada mahasiswa baru agar termotivasi,” tutur Iwan.

Ospek pertama ini ada sekitar 701 mahasiswa baru. UWG tetap membuka dan menerima pendaftaran mahasiswa baru hingga 15 September. Dalam Pekan Orientasi Studi dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, kampus juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi.

Di antaranya tim UWG yang berhasil mendapatkan medali perak pada Pimnas 2016, lalu tim ekspedisi Merah Putih, serta lomba kudapan Bali Gestro Innovation Technologi Expo.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas