Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Bersiap “Merahkan” Emil

Emil masuk radar partai banteng bermoncong putih untuk dijadikan calon gubernur pada pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Barat 2018

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in PDIP Bersiap “Merahkan” Emil
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di kampus Universitas Islam Bandung, Jalan Taman Sari nomor 1, Kota Bandung, Jumat (5/8/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – DPD PDI Perjuangan Jawa Barat akan menjadikan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, sebagai anggota partai.

Pria yang akrab disapa Emil itu masuk radar partai bermoncong putih untuk dijadikan calon gubernur pada pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Barat 2018.

“Beberapa kali Pak Emil sudah bekromunikasi dengan kami, bisa saja nanti kami jadikan anggota, itu kemungkinan bisa terjadi karena kami ingin mengusung kader partai pada pilgub nanti,” kata Sekretaris DPD PDIP Jabar, Abdi Yuhana kepada wartawan di kantornya, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (7/9/2016).

Rencana menjadikan Emil menjadi anggota partai bukan tanpa sebab.

Selain mengusung kader partai, Emil diusung Partai Gerindra dan PKS ketika maju sebagai wali kota Bandung.

Emil pun beberapa kali telah berkomunikasi langsung dengan Ketua DPD PDIP Jabar.

BERITA TERKAIT

“Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi pada Pilgub Jabar, ini merupakan salah satu pilihan kami termasuk juga di dalamnya melakukan survei terhadap beberapa orang di Jabar yang cukup populer. Salah satunya Emil,” kata Abdi.

Abdi tidak menampik, Emil sangat cocok diusung partainya untuk maju pada Pilgub Jabar 2018 karena mereka bisa mencalonkan tunggal Wali Kota Bandung periode 2013-2018.

Ini lantaran telah  memenuhi kuota 20 persen kursi di DPRD Jabar.

“Tanpa kerjasama, kami bisa memaketkan kader dengan kader, figur populer dengan kader partai, atau lainnya. Intinya kami bisa membuat skenario untuk pilgub tanpa harus berkomunikasi dengan partai lain,” ujar Abdi.

Kendati begitu, Abdi mengaku masih membuka komunikasi politik dengan partai lain.

Hal itu tetap perlu dilakukan untuk membangun Jabar.

Artinya kata dia, partai politik lain diperbolehkan mendukung calon yang diusung partainya.

“Tapi tetap yang kami utamakan kader kami,” ujar Abdi.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas