Di Tempat Rehabilitasi Narkoba, 75 Persen Diantaranya Orang Sumut
Mirisnya, para pecandu narkoba ini banyak ditemukan di pusat rehabilitasi di luar pulau Sumatera.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Peredaran narkoba di Sumatera Utara akhir-akhir ini memang sudah sangat mengkhawatirkan.
Apalagi, sasaran para bandar tidak hanya orang dewasa, melainkan remaja sekolah yang masih duduk di bangku SMP.
Kepala BNNP Sumut, Brigjend Andi Loedianto mengatakan, data yang diperoleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, 75 persen warga Sumut telah mendiami lembaga-lembaga rehabilitasi.
Mirisnya, para pecandu narkoba ini banyak ditemukan di luar pulau Sumatera.
"Saya sempat dipanggil oleh Deputi Pemberantasan Narkoba di Jakarta. Saya ditanya kenapa Sumut masih begitu besar peredaran narkobanya. Lalu, setelah saya cek ke beberapa panti rehab, ternyata 75 persen warga Sumatera Utara mendiami lembaga-lembaga rehab itu," ungkap Andi, Kamis (8/9/2016) siang.
Kebanyakan dari warga Sumut, kata Andi, berada di pusat rehabilitasi yang ada di Lido, Sukabumi Jawa Barat, sisanya di Batam, Bandung dan Kalimantan.
"Saya tidak heran dengan keadaan ini. Memang, anak SMP saja yang pernah kami periksa di kawasan Tembung sudah mengkonsumsi sabu sabu," kata Andi.
Kedepan, kata Andi, untuk menekan penyalahgunaan narkoba ini BNNP akan menggandeng seluruh elemen masyarakat.
Bahkan, dari tinggak keluarga terkecil juga diajak berperan aktif memberikan informasi terkait penyalahgunaan narkoba ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.