Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekda Tapin Desak Kasus Penganiayaan Bidan Nova Dilaporkan ke Polisi

Rahmadi menginstruksikan kepada Erani Martin supaya membuat cara dan upaya supaya pemukulan bidan tidak terjadi lagi di Tapin.

Penulis: Rahmadhani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sekda Tapin Desak Kasus Penganiayaan Bidan Nova Dilaporkan ke Polisi
Banjarmasin Post/Rahmadhani
Nova Liani (23), bidan Desa Matang Batas, Hatungun Kabupaten Tapin dianiaya oleh orang tak dikenal, Rabu (7/9/2016) dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, Erani Martin menghadap Sekda Tapin Dr H Rahmadi, menyampaikan perihal pemukulan seorang bidan di Desa Matang Batas, Kecamatan Hatungun, Rabu (7/9/2016) jam 13.30 Wita.

Erani Martin menceritakan kronologis pemukulan terhadap bidan berstatus CPNS tersebut kepada Sekda. Mendengar paparan itu, Sekda tampak sedih dan prihatin.

"Segera lapor ke polisi dan jenguk bidan tersebut," tegas Sekda H Rahmadi memerintahkan kepada Erani Martin.

Rahmadi menginstruksikan kepada Erani Martin supaya membuat cara dan upaya supaya pemukulan bidan tidak terjadi lagi di Tapin.

Menurut Erani Martin, bidan tersebut bernama Nova Liani (23). Di tinggal di Poskesdes setempat. Penganiayaan terhadap bidan itu terjadi Rabu (7/9/2016) jam 02.00 Wita.

Saat ini bidan Nova sudah dirawat di sebuah rumah sakit di Banjarmasin. Luka yang dialami korban memar di kepala dan di leher, jelas Erani Martin.

Sebelumnya diberitakan Nova Liani (23), bidan Desa Matang Batas, Hatungun Kabupaten Tapin dianiaya oleh orang tak dikenal, Rabu (7/9/2016) dinihari.

Berita Rekomendasi

Nova mengalami sejumlah luka memar di bagian wajah dan lehernya.

Saat ini Nova dirawat dan menjalani pemeriksaan intensif di IGD RSUD Ulin Banjarmasin.

Penganiayaan yang dialami Nova Liani membuat wajah perempuan lajang ini mengalami memar-memar.

Kepalanya tampak membiru dan membengkak. Di lehernya juga tampak memerah bekas cekikan.

Nova mengaku kepalanya beberapa kali dibenturkan ke dinding oleh lelaki yang menganiayanya itu.

"Saya tidak kenal orangnya. Tiba-tiba datang tengah malam ketuk pintu. Bilangnya mau berobat. Waktu saya habis kasih obat tiba-tiba dia cekik saya dan benturkan kepala saya ke dinding," ujarnya.

Pria yang diingatnya berumur 20-an tahun itu lantas lari setelah seorang tetangga datang lantaran mendengar teriakan minta tolong dari Bidan Nova. (Rahmadhani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas