Kamar Mayat RS Saiful Anwar Terima Dua Mayat Tanpa Indentitas
Petugas KM RSSA menerima jenazah pukul 10.20 WIB dari Polsek Turen, dan kedua pukul 14.20 WIB dari Polsek Pakis. Keduanya dlabel Mr X dan Mrs X
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Dalam sehari, dua mayat tanpa identitas diterima petugas Kamar Mayat RS Saiful Anwar Kota Malang, Sabtu (10/9/2016).
Petugas KM RSSA pertama menerima jenazah pukul 10.20 WIB dari Polsek Turen, dan kedua pukul 14.20 WIB dari Polsek Pakis.
Kedua Polsek berada di wilayah kerja Polres Malang.
Dari informasi yang dihimpun Surya, jenazah pertama adalah seorang laki-laki berusia sekitar 75 tahun yang ditemukan di sebuah pos ronda Desa Sawahan Kecamatan Turen Kabupaten Malang.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Miskadi (53) sekitar pukul 05.00 WIB.
Warga sekitar tidak ada yang mengenali laki-laki itu. Ada dugaan laki-laki itu adalah seorang tunawisma.
Ketika ditemukan, dia memakai sarung, celana pendek berwarna hitam, dan kaus bergaris-garis putih.
Pukul 14.20 WIB, petugas kamar mayat kembali menerima mayat perempuan dari Polsek Pakis.
"Kami tidak menemukan identitas di tubuhnya. Pemeriksaan sementara, tidak ada bekas kekerasan di tubuh mayat," ujar petugas Polsek Pakis di KM RSSA, Eka N.
Mayat perempuan itu ditemukan terhanyut di Sungai Cemplong Jabon Jl Kapiwaoro 1 Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang pukul 13.00 WIB.
Warga yang menemukan kemudian meminggirkan mayat itu, dan mengangkatnya ke tangkis sungai.
Warga pun melapor ke polisi. Warga sekitar tidak mengenali mayat itu sebagai warga sekitar Jl Kapiworo dan sekitarnya.
Perempuan itu berusia sekitar 35 - 40 tahun, setinggi 150 meter, dan berambut pendek ikal.
Dia memakai kaus bergambar kartun Spongebob dan memakai rok warna hitam.
"Selama evakuasi, tidak ada warga yang mengaku sebagai kerabatnya. Namun tadi sempat yang yang bilang, kalau melihat perempuan itu di sekitar Kali (sungai) Sari, Wendit. Pagi harinya. Jenazahnya memang masih baru, sekitar satu jam-lah," ujar Pristiawan, salah satu anggota SAR Kota Malang yang mengevakuasi jenazah itu.
Kini kedua jenazah itu mendapat label Mr X dan Mrs X, serta disimpan di KM RSSA.