KNPI Kota Bandung Ajak Masyarakat Jaga Air
DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung mengajak masyarakat menjaga air.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung mengajak masyarakat menjaga air. Sebab manusia dan semua makhluk hidup membutuhkan air sebagai salah satu sumber kehidupan.
"Dengan kata lain air merupakan material yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan di bumi," kata Wakil Ketua DPD KNPI Kota Bandung Bidang Lingkungan, Lutfi Saputra, di Kota Bandung, Sabtu (10/9/2016).
Di sisi lain, kata Lutfi, akibatnya pengelolaan yang salah air bisa menjadi bencana bagi kehidupan. Menurutnya, air yang berkelebihan di suatu tempat akibat hujan yang besar dapat menimbulkan kerugian yang besar.
"Sebaliknya kekurangan memungkinkan terjadi bencana kekeringan," kata Lutfi.
Di Kota Bandung, kata Lutfi, kebutuhan warganya akan kebutuhan air bersih semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pesatnya laju pembangunan fisik dan laju pertumbuhan penduduk.
Salah satu upaya pemenuhan kebutuhan air bersih melalui pengambilan air tanah dengan jumlah yang besar dan intensi.
"Kami sangat peduli terhadap permasalahan air di Kota Bandung, sehingga tercipta solusi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air guna pencegahan krisis air bersih yang lebih parah bagi kehidupan ke depan yg lebih baik di Kota Bandung," ujar Lutfi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PDAM Tirtawening, kata Lutfi, sumber air PDAM 70 persennya berasal dari Kabupaten Bandung.
Pengelolaannya masih membutuhkan teknologi filter terbarukan untuk dapat memproduksi air bersih yang layak minum.
"Sejauh ini PDAM juga mengelola sumber–sumber mata air yang ada di Kota Bandung karena saat ini yang baru dikelola dan diolah di Resevoir XI Ledeng," kata Lutfi.
Sedangkan berdasarkan keterangan dari BPLHD Jawa Barat, ujar Luthfi, upaya konservasi air tanah khususnya di cekungan Bandung harus lebih difokuskan pada upaya pemulihan kondisi air tanah mengingat kondisi yang terus menurun.
Untuk itu kebijakan yang ketat saja tidak mencukupi namun harus disertai upaya–upaya terobosan focus serta dukungan semua pihak terkait.
"Tata ruang sebuah kota turut andil dalam kemampuan pengresapan air tanah, topografi sungai serta padatnya pemukiman penduduk yang mengepung bantaran sungai dan sebagian besar penduduk masih memanfaatkan sungai sebagai tempat pembuangan," kata Lutfi.
DPD KNPI Kota Bandung sendiri telah menggelar acara Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema Strategi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Air di Kota Bandung. FGD itu digelar di Teras Cikapundung, Babakan Siliwangi, Bandung. Rabu (7/9/2016).
Pembicara yang dihadirkan berasal dari Pakar Teknik Lingkungan ITB DR. Ir. Priana Sudjono, M.S., Dipl.Eng, Direktur Air Minum PDAM Titawening Dra. Rachmawati Rahman, Kepala BPLHD Provinsi Jawa Barat Anang Sudharna, dan praktisi lingkungan Ir. Heri Mos. (cis)