Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

‎Akun @banaspati2001 Disebut Lakukan Fitnah dan Manipulasi Foto

Menariknya, dalam hal itu Kadek Agus ternyata tidak memiliki Twitter, yang akhirnya membuat dia mesti diinterogasi pihak Kepolisian di sebuah rumah.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in ‎Akun @banaspati2001 Disebut Lakukan Fitnah dan Manipulasi Foto
TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA
Koordinator Hukum ForBALI I Made 'Ariel' Suardana saat memberikan keterangan kepada media, Senin (12/9/2016). Ia menilai akun @banaspasti 2001 telah menyebarkan fitnah dan melakukan manipulasi foto. 

Laporan wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sebuah akun twitter @banaspati2001 membuat gempar dengan sejumlah cuitann yang diunggahnya.

Terutama mengenai cuitan 'Indonesia Sudah Mati!' dan 'Pancasila Was Dead' yang berisi sebuah gambar dari I Kadek Agus Wirasmana.

Menariknya dalam hal itu, Kadek Agus ternyata tidak memiliki Twitter, yang akhirnya membuat dia mesti diinterogasi pihak Kepolisian di sebuah rumah (bukan kantor polisi).

Atas hal ini, Koordinator Hukum ForBALI I Made 'Ariel' Suardana menilai apabila akun @banaspasti 2001 menyebarkan fitnah dan melakukan manipulasi foto.

"Bisa jadi ini adalah upaya untuk menghancurkan gerakan," ucapnya, Senin (12/9/2016).

Dan oleh karenanya, pihak ForBALi masih melakukan pengumpulan bukti untuk mengetahui sejatinya akun itu dibuat oleh siapa.

BERITA TERKAIT

Dan juga dimana akun itu dibuat. Apakah di Bali atau di Jakarta. Karenanya, pihak Polda Bali diminta untuk benar-benar melakukan penyelidikan. Apalagi, juga muncul untuk melakukan tindakan makar (Bali Merdeka).

"Kami akan melakukan pengumpulan bukti dan akan segera melaporkannya ke Polda Bali," tegasnya.

Atas kasus Kadek sendiri, ia juga meminta supaya polisi tidak melakukan kesewenang-wenangan. Karena, Kadek sudah menyatakan ia tidak memiliki akun twitter.

Kadek sendiri, tidak pernah melakukan upaya provokatif untuk memecah belah NKRI.

"Maka ini harus diusut tuntas. Dan ini ada upaya untuk menggerus gerakan masyarakat adat Bali," tandasnya. (ang)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas