42 Hewan Kurban Mengandung Cacing Hati, Dagingnya Boleh Dibagi Kecuali Hati
sebanyak 42 hewan kurban di Surabaya mengandung cacing hati, namun dagingnya boleh dibagikan kepada mustahiq.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Saat penyembelihan hewan kurban di Surabaya, Dinas Pertanian Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah wilayah, Senin (12/9/2016) siang.
Dalam sidak tersebut, Dinas Pertanian Kota Surabaya menemukan sejumlah kasus yakni adanya cacing hati di dalam tubuh sapi atau kambing kurban.
Saat dihubungi Surya,.co.id, Kepala Dinas Pertanian Surabaya Justamadji mengatakan, sidak itu dilakukan di 263 titik penyembelihan hewan kurban secara acak.
"Total kami memeriksa 6.257 hewan kurban dengan rinciannya 1.784 ekor sapi, dan 4.473 ekor kambing. Dari jumlah itu, kami temukan 42 ekor hewan kurban positif cacing hati," katanya.
Ia mengatakan, setelah ditemukan cacing hati, pihaknya langsung mengimbau ke warga untuk tidak mengonsumsinya.
"Tadi saya minta untuk tidak dibagikan ke warga. Dagingnya boleh dibagi, tapi hatinya jangan. Tadi juga saya sarankan untuk ditanam ke tanah atau dibuang saja," terangnya.
Dia menjelaskan, jika hati itu dikonsumsi akan berdampak negatif bagi yang mengkonsumsinya. Yang bersangkutan berpotensi menderita penyakit.
"Hal ini sudah biasa terjadi setiap pelaksanaan penyembelihan hewan kurban," papar Justamadji.
Menurutnya, cacing hati ini ada karena kurangnya pemberian vitamin, obat cacing dan asupan makanan ke sapi atau kambing yang akan dijadikan kurban.
"Biasanya sebelum Idul Adha, kami menyediakan tenaga untuk ikut mengawasi pemberian obat cacing ini," ujar dia.
Menurut Justamadji jumlah sapi dan kambing yang mengandung cacing hati ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jumlahnya memang tidak sebanyak dulu. Ini berkat sosialisasi yang gencar kami lakukan untuk mewaspadai cacing hati ini," tandasnya.
Dalam sidak ini, Dinas Pertanian Kota Surabaya melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim I, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.