Listrik Padam, Begitu Nyala Langsung Kebakaran
Musibah kebakaran kembali melanda warga kota tepian (sebutan Samarinda),
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Musibah kebakaran kembali melanda warga kota tepian (sebutan Samarinda), kali ini si jago merah menghanguskan bangunan rumah di jalan Abul Hasan, Rt 27 dan Rt 15, gang 7, Kelurahan Pasar Pagi dan Kelurahan Bugis, Samarinda Ilir.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 wita, saat sebagian masih tertidur. Diduga kebakaran terjadi akibap korsleting listrik yang terjadi disalah satu kamar kost milik Sarim (48), yang terdapat di lantai 2 bangunan.
Total terdapat 4 bangunan ludes terbakar, dengan 197 jiwa dari 51 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sarim yang sekaligus sebagai ketua RT 27 menjelaskan, selain selain bangunan rumah, terdapat juga kos-kosan yang terbakar.
"Bangunan rumah dengan kos-kosan jadi satu, jadi ikut terbakar semuanya. Sebelum kebakaran, listrik sempat padam, setelah kembali nyala, tak lama berselang kebakaran," tuturnya, Selasa (13/9/2016).
Dia pun meyakini kebakaran karena korsleting listrik, dikarenakan sejak tahun 1979, lingkungan di RT-nya tidak lagi meletakan kompor di dalam rumah, termasuk tidak menggunakan gas elpiji untuk memasak, dan lebih menggunakan kompor hook.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran akibat ledakan tabung gas elpiji.
"Dulu juga sering kebakaran, jadi keluarga kami dan diikuti warga lainnya, dapur kami terpisah dengan rumah, kompor diluar rumah dan kami tidak gunakan tabung elpiji, semua itu kami lakukan untuk hindari kebakaran. Tapi, namannya musibah, siapa yang tahu," tuturnya pasrah.
Saat ini yang paling dibutuhkan oleh warga korban kebakaran, yakni pakaian, seragam sekolah, makanan hingga selimut dan tenda darurat. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.