TRIBUNNEWS.COM, BREBES- Andre Bimantoro (14) seorang anak panti asuhan yang tewas tenggelam di Sungai Pemali dimakamkan di Desa Siasem, Kecamatan Wanasari, Brebes, Selasa (13/9/2016) pagi.

Andre merupakan satu dari lima korban tewas saat mencuci jeroan hewan kurban di Sungai Pemali yang merupakan anak Panti Asuhan Putra Muslimat Kauman Kecamatan/Kabupaten Brebes.

Pengurus panti asuhan, Tuti Azizah mengatakan orangtua Andre sempat datang ke panti untuk menemui Andre pada hari kejadian di pagi hari (Senin).

Namun, tidak bisa menemui Andre lantaran tengah membantu panitia hewan kurban di Kauman.

"Ibunya Andre sempat datang ke panti saat pagi hari. Ia ingin menemui anaknya, namun tidak jadi lantaran Andre sibuk membantu penyembelihan hewan kurban," kata Tuti yang juga kakak ipar korban.

Ibu Andre yang bernama Nur Laeni, kata dia, akhirnya memutuskan untuk tidak jadi menemui anaknya dan akan kembali ke panti menjenguk anaknya lain waktu.

Ternyata, takdir berkata lain. Sang anak pergi untuk selama-lamanya pada siang hari setelah sang ibu hendak menjenguknya.

"Ibunya Andre harus merantau karena keterbatasan ekonomi. Dia ingin ketemu anaknya," ucap Tuti, isak tangisnya pun pecah.

Bupati Brebes, Idza Priyanti yang datang bertakziah mengatakan turut prihatin atas kasus yang menimpa lima anak panti yang tewas tenggelam.

Untuk mendoakan para korban, Idza juga akan menggelar doa bersama di Pendopo Brebes.

Dalam kesempatan itu, Bupati mengimbau kepada masyarakat Brebes untuk tidak mencuci lagi di Sungai Pemali, supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Saya imbau untuk tidak mencuci di Sungai Pemali agar kasus tidak terulang kembali," ucapnya.

Bupati dan rombongan kemudian melanjutkan takziah di rumah korban tenggelam lain di desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Brebes. (tribunjateng/mamdukh)