TRAGIS! Pengasuh Bayi Berumur 16 Tahun Diperkosa Teman Majikannya
Aji (36) terlihat gelisah saat menunggu adik iparnya yang sedang melakukan pemeriksaan medis (visum) di Ruang IGD RSUP Sanglah.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Aji (36) terlihat gelisah saat menunggu adik iparnya yang sedang melakukan pemeriksaan medis (visum) di Ruang IGD RSUP Sanglah.
Bunga (nama samara, red) menjadi korban pemerkosaan oleh teman majikannya pada Minggu (11/9/2016) pukul 09.00 WITA.
(Baca Juga: Jasad Kekasih Tewas Adu Jangkrik di Mengwi Tak Dimandikan Selama 12 jam, Sang Gadis Hamil 5 Bulan!)
Gadis berusia 16 tahun tersebut sempat takut melaporkan perbuatan bejat teman majikannya karena takut dimarahi kedua orangtuanya, Selasa(13/9/2016).
Pria yang bekerja sebagai buruh proyek tersebut menjelaskan baru mengetahui peristiwa itu pagi tadi.
Bunga memberanikan diri untuk mengadu pada kakak kandungnya yang juga adalah isteri Aji.
Peristiwa tersebut bermula saat Bunga sedang bekerja sebagai pengasuh anak di rumah majikannya di Jalan Mawar Pemogan Denpasar.
Bunga berada di rumah seorang diri karena orangtua anak yang diasuhnya sedang pergi ke Jawa.
Gadis yang baru berusia 16 tahun itu baru bekerja di rumah itu sekitar tiga bulan lamanya.
Bunga menjelaskan pada kakaknya bahwa pelaku datang ke rumah dan mengaku sebagai teman majikannya.
Pelaku beralasan ingin menitipkan barang dagangannya.
Pada saat itu pelaku tak langsung pergi usai menitipkan barang dagangannya namun malah berlama-lama diam di dalam rumah sembari merayu dan menggoda Bunga.
Meski risih, Bunga terpaksa mengabaikan perbuatan menjengkelkan pelaku karena tidak enak jika berlaku tidak sopan pada teman majikannya.
Bunga juga takut diadukan ke majikan apabila ia bersikap kasar pada pelaku yang lama kelamaan semakin menunjukkan gelagat aneh dan mencurigakan.
Firasat buruk itu pun terjadi saat pelaku mendekati Bunga dan berusaha memperkosanya dengan paksa.
Bunga tak mampu meminta pertolongan karena berada sendirian di rumah itu.
Bunga mengaku tidak berani memberitahukan kejadian itu pada kedua orangtuanya karena takut dimarahi.
Ia baru berani mengungkapkan hal itu pada kakak kandungnya dan langsung disampaikan kepada orangtua mereka.
Mendengar hal itu, orangtua Bunga pun geram dan sempat memarahi Bunga karena tidak bisa menjaga diri dan kesuciannya.
Atas inisiatif sang kakak dan izin dari orangtua, kakak Bunga pun melaporkan kejadian ini ke Polresta Denpasar.
"Kami sudah tahu pelakunya dan dia janji mau datang ke rumah. Data pelaku juga sudah diserahkan ke Polresta Denpasar," tegas Aji yang menunggu Bunga di halaman luar IGD dengan ditemani seorang polisi.
Dengan emosi Aji menjelaskan pelaku masih lajang karena di KTP pelaku tertera belum menikah.