Nobar Layar Tancap, Cara Polres Rembang Eratkan Komunikasi dengan Warga
Lewat nonton bareng di alun-alun dan desa-desa, cara mudah Polres Rembang mempererat komunikasi kepolisian dengan warga.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polres Rembang punya cara unik merealisasikan program prioritas Kapolri, Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) point 8, Penguatan Harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat).
Para polisi di Rembang mengajak warga untuk nonton bareng berbagai jenis film di tempat berkumpul warga seperti Alun-alun Rembang.
"Selain alun alun, kami juga nonton bareng di desa desa secara bergantian. Namanya Nonton Bareng Masyarakat Membuat Aman atau disingkat Nobar Mas Batman," ujar Kapolres Rembang, AKBP Sugiarto, kepada Tribun Jateng, Minggu (18/9/2016).
Anggota Polres Rembang mendengar jawaban anak-anak di sela nonton bareng layar tancap sambil menyisipkan pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakt dan bahaya narkoba tiap Sabtu malam. Kegiatan ini sekaligus merealisasikan program Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya). DOKUMENTASI POLRES REMBANG
Acara nonton bareng ini digelar setiap Sabtu malam dan telah berlangsung beberapa bulan terakhir.
Acara ini dikemas santai, tontonan pun disesuaikan dengan penonton yang hadir.
"Tadi malam di Desa Gedungmulyo, Kecamatan Lasem. Karena penontonnya mayoritas anak anak, kami putar film kartun," sambung dia.
Sugiarto mengatakan, kegiatan nonton bareng ini dilakukan untuk lebih mendekatkan masyarakat kepada Polri agar terjalin erat komunikasi antar masyarakat dengan kepolisian.
"Kalau kedekatan masyarakat sudah terjalin erat dengan kepolisian, maka respon masyarakat terhadap ancaman kamtibmas pasti akan cepat dan tak canggung lagi menginformasikan apabila terjadi sesuatu di lingkungannya," kata dia.
Dalam acara nonton bareng di Alun-alun Rembang diselipkan pesan-pesan Kamtibmas serta menjauhi narkoba. Sementara di Desa Gedungmulyo, setelah film kartun selesai diputar, polisi memberikam permainan pertanyaan kepada anak-anak yang hadir menonton.
Pertanyaan yang diberikan seputar kegiatan kepolisian, serta Kamtibmas dan bahaya narkoba. Anak anak yang menjawab benar mendapat hadiah.
"Hadiahnya berupa perlengkapan sekolah seperti alat tulis, buku, dan lainnya. Kami rutin laksanakan nonton bareng ini setiap Sabtu malam," Sugiarto menjelaskan.
