Rekayasa Lalu Lintas di Kiaracondong Antisipasi Dampak Pembangunan Jalan Layang
Adanya jalan layang itu juga merupakan solusi untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan yang terjadi di persimpangan tersebut.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
![Rekayasa Lalu Lintas di Kiaracondong Antisipasi Dampak Pembangunan Jalan Layang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rekayasa-jalan_20160918_181701.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Adanya pembangunan Jalan Layang di persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahim Adjie (Kiaracondong) menjadi dasar Satlantas Polrestabes Bandung memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Pembangunan jalan layang yang diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono Juni lalu itu mulai memakan sebagian besar ruas jalan di persimpangan tersebut.
"Kepadatan dan kemacetan di sekitar pembangunan jalan layang sudah sangat padat sehingga harus diberlakukan rekayasa jalan," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono, kepada Tribun di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Minggu (18/9/2016).
Diakui Asep, persimpangan tersebut memang sudah sering terjadi kepadatan dan kemacetan sebelum adanya pembangunan jalan layang.
Adanya jalan layang itu juga merupakan solusi untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan yang terjadi di persimpangan tersebut.
"Sebelumnya sudah sering terjadi kepadatan tapi tidak separah ketika terjadi pembangunan. Kami setiap hari mengerahkan 30 perseonil untuk mengatasi kemacetan itu tapi kalau tidak ada upaya rekayasa lalu lintas juga tidak akan lancar arusnya," kata Asep
Asep mengatakan, pihaknya akan memasang pembatas jalan di ruas jalan yang diberlakukan dua arah. Pihaknya juga menyiapkan rambu dan petunjuk arah terkait dengan rekayasa lalu lintas.
Setiap harinya akan ada 15 personil setiap hari untuk memberitahu masyarakat yang belum mengtahui adanya rekayasa tersebut.
"Untuk masyarakat tolong patuhi petunjuk dan arahan petugas di lapangan. Jangan asal menyerobot. Karena rekayasa ini kami buat untuk mengurangi kemacetan dan kesulitan pengguna jalan ketika melintasi jalan tersebut," kata Asep.
Ditanya sampai kapan diberlakukan rekayasa tersebut, Asep mengaku belum bisa memastikannya. Namun rekayasa lalu lintas itu akan dihentikan jika arus sudah kembali lancar dan tidak terjadi kemacetan.
"Kalau sudah lancar buat apa. Tapi kami akan evaluasi juga nanti, termasuk lihat hasil rekayasa pada hari pertama. Kami akan evaluasi juga untuk melihat perubahan dari rekayasa itu," kata Asep.
Satlantas Polrestabes Bandung akan memberlakukan rekayasa jalan di persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahim Adjie (Kiaracondong) dan ruas jalan yang terhubung dengannya. Rekayasa lalu lintas itu diberlakukan mulai Senin (19/9/2016) pukul 07.00 WIB.
Beberapa ruas jalan di persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahim Adjie dan ruas jalan yang terhubung dengannya akan diberlakukan dua arah. Di antaranya Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jakarta yang sebelumnya merupakan jalur satu arah.
Satlantas juga memanfaatkan jalur baru di sekitar persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahuim Adjie. Kendaraan juga bisa menuju Jalan Jakarta melalui Jalan Bogor. Jalan Bogor itu diperuntukkan kendaraan yang ingin ke Jalan Jakarta dari arah Terminal Cicaheum dan dari arah Jalan Ahmad Yani.
Selain itu, kata Asep, kendaraan yang akan menuju Jalan Jakarta dari arah Jalan Terusan Jakarta maupun dari Jalan Ibrahim Adjie bisa melalui Jalan Banten.
Menurutnya, semua kendaraan dari arah Jalan Terusan Jakarta tidak lagi boleh langsung mengarah ke Jalan Jakarta.
Kendaraan dari arah Jalan Terusan Jakarta menuju Jalan Jakarta harus belok kanan dan akan diputar melalui median jalan di Jalan Ibrahim Adjie. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.