Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ICMI : Percepat Bantuan Untuk Korban Musibah Banjir Garut-Sumedang

Jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah meengingat banjir bandang tersebut memiliki skala yang besar.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in ICMI : Percepat Bantuan Untuk Korban Musibah Banjir Garut-Sumedang
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
TERGULING : Sebuah kendaraan mobil kondisinya terguling dengan terlumuri lumpur akibat banjir bandang di Kampung Sukapadang, Kecamatan Tarogong Kabupaten Garut, Rabu (21/9). Ratusan rumah hancur dan fasilitas umum mengalami rusak, dan sedikitnya 20 orang meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) meminta agar bantuan bagi korban terdampak banjir di Garut dan Sumedang segera dipercepat, mengingat banyaknya jumlah warga yang membutuhkan pertolongan saat ini.

"ICMI menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana yang terjadi di Garut dan Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/9/2016) dini hari. Kita berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) khususnya di Provinsi Jawa Barat dapat terus melakukan pencarian dan penyelamatan bagi para korban bencana alam tersebut sesegera mungkin," ujar Sekretaris Jenderal ICMI, Dr Muhammad Jafar Hafsah dalam keterangan persnya, Kamis (22/9/2016).

Dirinya juga minta penanggulangan musibah ini dilakukan dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya, dan semua pihak yang tergabung dalam Tim SAR dan juga tim penanganan pengungsi juga harus menyediakan fasilitas yang baik demi menghilangkan trauma dan kekhawatiran warga pasca musibah yang menimpa warga Garut-Sumedang.

"Dengan jumlah pengungsi yang menurut data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mencapai 1.000 orang, maka tindakan cepat dan segera mutlak dibutuhkan. Jika perlu, datangkan bantuan dari tempat lain agar pertolongan dapat efisien dilakukan," kata Jafar.

Seperti diketahui, untuk saat ini seluruh warga yang terkena dampak saat ini sudah diungsikan beberapa tempat, yakni Markas Korem 06, apotek Wira Prima, Rumah Sakit Guntur dan posko Sekretaris Daerah. Menurut BNPB, jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah mengingat banjir bandang tersebut memiliki skala yang besar.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas