Miris! Gagal Memperkosa, Kadir Kubur Hidup-hidup Keponakannya, 7 Jam Kemudian Korban Bangun
Staf honorer Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Palopo, Uti, nyaris jadi korban penguburan hidup-hidup.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Staf honorer Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Palopo, Uti, nyaris jadi korban penguburan hidup-hidup.
Wanita berusia 19 tahun itu dikubur hidup-hidup dalam tanah di belakang rumah pelaku setelah berusaha diperkosa, Selasa (20/9/2016).
Setelah terpendam dalam lubang sempit yang sudah dicor bagian atasnya selama tujuh jam, Uti dievakuasi, Rabu (21/9/2016).
Pelaku yang juga atasannya di kantor, Abd Kadir Numpa, langsung digelandang ke Mapolres Palopo.
Diantar-Jemput
Keluar Uti, Nasrun, mengatakan, saat dievakuasi, korban dalam keadaan tak pakai celana dan tubuh hanya ditutupi selimut.
“Pelaku mengira korban telah meninggal dan membungkus korban dengan menggunakan selimut lalu memasukkan korban ke dalam ruang kecil untuk persiapan WC lalu dicor," kata Nasrum.
Uti ditemukan ketika istri pelaku yang sedang bersih-bersih di belakang rumah kaget melihat ada tangan muncul di cor basah bak penampungan itu.
Menurut Nasrun, setiap hari kerja, Uti ke kantor bersama Kadir.
Karena rumahnya jauh dari kantor, jadi setiap hari kerja ayah Uti mengantar anaknya itu ke rumah Kadir, yang juga pamannya korban sendiri.
”Saat korban berada di rumah pelaku karena mau berangkat sama-sama ke kantor, pelaku mencoba memperkosa dan sudah berhasil membuka calana korban."
"Pelaku sudah berhasil meraba-raba kelamin korban, namun ketika hendak disetubui korban melawan dan menendang alat kelamin pelaku,” jelas Nasrun.
Kadir marah sambil meringis. Dia lalu memukul Uti hingga pingsan. Kadir kaget karena mengira Uti sudah mati.
“Lalu pelaku membungkus korban dengan menggunakan selimut lalu memasukkan korban ke dalam ruang kecil untuk persiapan pembuatan WC lalu ditutup dan dicor," kata Nasrum. (Laporan Wartawan Tribun Timur Hamdan Suharto)