Obat Berbahaya Pemicu Seks Disita BPOM Yogyakarta
Ribuan obat perkasa pemicu gairah seksual ditemukan dari rumah warga di Kampung Peleman, Rejowinangun, Kotagede.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Dari sebuah rumah untuk gudang petugas gabungan BPOM Yogyakarta dan Direktorat Kriminal Khusus Polda DIY menyita ribuan obat.
Total ada 109 item atau jenis obat yang diamankan dari rumah di Kampung Peleman, Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan, Kotagede, Yogyakarta Kamis (22/9/2016). Dari sekian yang diamankan paling banyak obat pemicu gairah seksual seperti viagra.
Selain viagra ada juga jenis obat lain dalam bentuk pil. Bahkan ada obat yang dijadikan satu paket dengan alat kontrasepsi.
Kemasan obat kebanyakan menggunakan aksa Tiongkok, dipenuhi gambar dan kata-kata vulgar. Seperti kuat bertahan lama 180 jam atau bisa semalam delapan kali.
"Biasanya diedarkan di kios-kios kecil obat kuat yang ada di pinggir-pinggir jalan itu. Dia (R) yang menyuplai," ujar Parjuni, penyidik BPOM Yogyakarta.
Obat-obat yang disita sangat berbahaya karena tidak memiliki izin edar dalam artian belum lolos pemeriksaan Kementerian Kesehatan tentang keamanannya.
Beberapa obat memiliki nomor izin (TR) tapi belakangan diketahui palsu. ""Kita cek di website enggak keluar," ia menambahkan.