Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-Detik Penentuan Cagub, Gerindra Siapkan Heli Terbangkan Yoyok ke Jakarta

Saat ini Yoyok mengaku mendapatkan pinangan untuk mendampingi Sandiaga Uno maju dalam Pilkada DKI Jakarta namun dia menolak

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Detik-Detik Penentuan Cagub, Gerindra Siapkan Heli Terbangkan Yoyok ke Jakarta
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Yoyok Riyo Sudibyo 

TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Detik-detik penentuan cagub dan cawagub Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera tarik ulur untuk menemukan pendamping Sandiaga Uno memang berlangsung sengit.

Bahkan, saat detik-detik terakhir Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengaku mendapatkan pinangan untuk mendampingi Sandiaga Uno maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Saya kemarin dari Jakarta, bertemu Sandiaga dan Anis Baswedan di sana. Kami diskusi hebat yang panjang," ujar Yoyok.

Setelah pertemuan tersebut, kata dia, Yoyok kembali ke Batang naik kereta.

"Baru selangkah kaki saya turun dari atas kereta. Saya sudah dihubungi DPP Gerindra untuk maju Pilkada DKI, dan mau dijemput menggunakan helikopter," kata dia.

Yoyok menolak tawaran tersebut, karena menilai pasangan Sandiaga Uno dan Anis Baswedan adalah yang paling tepat.

Selain itu, pihaknya mengaku tidak ada persoalan Sandiaga Uno akan berpasangan dengan siapa.

Berita Rekomendasi

Namun Yoyok juga memperhitungkan berapa besar kemungkinan kemenangannya di pesta demokrasi tersebut.

"Ini bukan soal pasangannya, tapi saya harus berpikir kemenangan," katanya.

Yoyok menilai dirinya belum mampu untuk bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta, dan menilai demokrasi tidak akan berjalan secara baik.

"Demokrasi ini akan terbangun dengan baik jika menyuguhkan calon yang tepat, jika terlalu jomplang tidak akan ramai," ujar dia.

Selain tidak maju dalam Pilkada DKI Jakarta, Yoyok juga memastikan tidak akan ikut pesta demokrasi di Kabupaten Batang.


Saat ini, Yoyok memilih untuk menyelesaikan masa jabatannya yang hanya tersisa sekitar lima bulan lagi.

"Ini sudah last minute untuk saya tidak maju Pilkada-red. Sekarang saya hanya ingin menyelesaikan sumpah saya menyelesaikan jabatan yang tersisa lima bulan lagi," ujarnya.

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya mengusung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017.

Adapun kader Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, ditetapkan sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies untuk pemilihan kepala daerah DKI 2017.

"Setelah proses cukup panjang, menetapkan mencalonkan saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai calon Gubernur DKI untuk masa bakti 2017-2022," ujar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung, Jumat (23/9).

Anies sendiri bukan kader Partai Gerindra dan PKS. Namun, kedua partai yang memiliki 26 kursi DPRD ini akhirnya membulatkan tekad untuk mengusung Anies. Bagi kedua partai, mereka mencari sosok terbaik untuk masyarakat Ibu Kota.

"Beliau bukan kader Partai Gerindra, bukan pula kader PKS, tapi Gerindra dan PKS tidak memandang harus dari partai, kita cari yang kami pandang terbaik," ungkapnya.

Presiden PKS Sohibul Iman menyebut, kehadiran Anies di Pilgub DKI justru untuk menghadirkan Pilkada yang lebih baik dan berkualitas.

"Proses yang insya Allah sangat lama teliti tujuannya tiada lain menghadirkan demokrasi yang berkualitas," ujar Sohibul Imam.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas