Melihat Proses Pembuatan Wayang Kulit Khas Bali
Bagaimana membuat wayang kulit Bali? Begini prosesnya.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ketut Sukayana (42) satu dari sekian pengrajin wayang kulit khas Bali yang banyak diminati berbagai turis asing. Ada sentuhan etnik dan antik di wayangnya.
Pengrajin asal Banjar Babakan Sukawati, Gianyar, Bali, ini terjun membuat wayang kulit sejak berumur 15 tahun. Ia memperkirakan butuh sepekan untuk membuat satu wayang.
Proses pertama membuat pola wayang di atas kulit atau pengortenan yang diinginkan. Setelah selesai kulit bisa diukit (pentahana).
Wayang yang sudah diukir kemudian diamplas agar yang tak sempurna bisa dihaluskan. Proses terakhir adalah pewarnaan seluruh wayang.
"Finishing untuk memberi atau memperhalus dan memperbaiki warna. Perkiraan seminggu satu wayang. Tapi bisa diproduksi dalam jumlah besar dalam seminggu itu," cerita Sukayana, Sabtu (24/9/2016).
Proses terakhir adalah membariskan wayang-wayang untuk kemudian dipajang di toko. Ada ratusan wayang berbagai ukuran di toko Sukayana berukuran 4x 4 meter.
"Kalau melakukan ekspor secara langsung tidak ada. Tapi kalau turis yang datang, kebanyakan 80 persen non Indonesia yang membeli wayang saya," ia menjelaskan.