Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zaini Abdullah Serukan Damai, Tim Lain Malah Ancam Perdamaian

“Banyak orang gagal karena mengabaikan hal kecil, tersandung batu dan terpeleset kerikil,” ujar Doto Zaini mengingatkan para pendukungnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Zaini Abdullah Serukan Damai, Tim Lain Malah Ancam Perdamaian
Ist/Tribunnews.com
Pasangan Zaini Abdullah-Nasaruddin mendaftar ke KIP Aceh. 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Bersama dengan dibukanya pendaftaran Pilkada Serentak 2017, pasangan Zaini Abdullah dan Nasaruddin menyerahkan kelengkapan administrasi kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Rabu (21/9.2016).

“Ini baru langkah awal, pekerjaan lebih berat menunggu kita, mengajak sebanyak mungkin rakyat Aceh untuk memenangkan perdamaian pada Pilkada Februari 2017 mendatang,” tandas Doto Zaini, yang dikenal rekam jejaknya sebagai tokoh perunding perdamaian Aceh.

Dalam pertarungan politik, Doto Zaini menyadari pihaknya siap kalah, tetapi lebih siap lagi untuk menang. “Banyak orang gagal karena mengabaikan hal kecil, tersandung batu dan terpeleset kerikil,” ujar Doto Zaini mengingatkan para pendukungnya.

“Kekuasaan benar-benar hanyalah titipan yang dalam waktu singkat bisa datang dan pergi,” kata Doto Zaini berefleksi. “Sejarah dunia mengajarkan bagaimana sebuah kekuasaan yang kokoh perkasa dan dijaga kekuatan militer maha dahsyat, tiba-tiba saja roboh tersungkur dalam waktu singkat,” pesan Doto Zaini.

“Perlawanan adalah peringatan, bahwa kekuasaan yang tidak dikontrol bisa mendatangkan kezaliman,” tegas Doto Zaini. Kekuasaan yang tidak dikelola dengan hati damai bisa mendatangkan kehancuran, Doto Zaini mengingatkan.

Hormati Lawanmu

Secara merendah, Doto Zaini mengaku dirinya bukan putra terbaik Aceh. “Ini pengabdian kami, persembahan pada tanah Aceh, dengan sepenuh hati kami berikan yang terbaik dari diri kami,” kata Doto Zaini menambahkan.

Berita Rekomendasi

Kepada para kandidat yang tengah bersaing, Doto Zaini mengimbau untuk menaruh rasa hormat kepada lawan-lawan politik, agar tidak menjadi kemenangan yang hina dan tidak mendatangkan kebajikan.

“Mari kita berlomba meyakinkan, merebut hati dan suara rakyat Aceh,” tantang Doto Zaini secara arif. Dalam proses politik sekarang, Doto Zaini mengajak untuk tidak mempertontonkan sikap tidak terpuji, angkuh dan arogan.

Di sisi lain, tim Mualem justru menyuarakan propaganda berbau ancaman. “Kalau Mualem kalah di Pilkada (2017), maka saya pastikan perdamaian Aceh takkan bertahan,” kata Abon Taleb dalam peresmian Posko Pemenangan Muzakkir Manaf-TA Khalid di Nagan Raya, Selasa (6/9/2016).

Menurut Abon Taleb, jika Mualem tidak memimpin Aceh ke depan di pemerintahan, tidak akan ada pimpinan yang menaungi kesejahteraan ribuan mantan kombatan. Lebih lanjut pihaknya juga meminta semua pihak untuk tidak merongrong Partai Aceh dengan memecah-belah dari dalam.

Sebaliknya, Doto Zaini mengajak semua pihak nantinya kembali saling berpegang tangan dan mendukung kepemimpinan Aceh 2017-2022. “Insyaallah akan lahir pemimpin Aceh terbaik, hasil pilihan rakyat Aceh sendiri,” kata Doto Zaini optimis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas