Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendemo DPRD Gowa Brutal, Buru Legislator dan Pukuli Staf

Massa yang datang dengan mengenakan pengikat kepala berbentuk pattonro dan memakai cadar itu langsung merusak dengan membabi buta

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pendemo DPRD Gowa Brutal, Buru Legislator dan Pukuli Staf
Tribun Timur/Wa Ode Nurmin
Massa Pengunjuk rasa dari keluarga kerajaan Gowa mengamuk di Kantor DPRD Gowa, Senin (26/9). Mereka bahkan membakar ruang rapat paripurna dan merusak mobil randis yang terparkir di parkiran. 

Polisi lalu melakukan olah TKP dengan tim Inafis. Melarang media masuk. Unit damkar tambahan kembali datang.

Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Gatot Eddie Pramono tiba beberapa menit. Langsung masuk melihat ruang paripurna, dan menuju lantai atas. Tembus ke jalan menuju ruang komisi. Lalu turun melalui tangga dekat ruang komisi II.

"Sudah ada yang kita curigai. Barang bukti CCTV sudah kita amankan. Segera kita akan tangkap pelaku sesuai penegakan hukum. Ini sudah melawan norma hukum yang ada dengan membakar, dan termasuk tindakan anarkis, " katanya.

20 menit kemudian Kapolda, Irjen Pol Antonimi Charliyan juga datang. Dia sempat masuk beberapa menit kemudian keluar lagi.

Dihadapan media, Anton mengatakan jika kejadian ini diduga didalangi pihak ketiga yang coba memanfaatkan situasi.

"Saya takut ada pihak ketiga yang bermain. Karena sebetulnya kedua belah pihak sudah sepakat untuk menahan diri. Dalam satu dua hari ini saya akan membuka CCTV karena sudah jelas," ujarnya.

Kemungkinan pihak ketiga diduga menjadi dalang dibalik pembakaran, lanjut Anton.

Berita Rekomendasi

"Bisa saja ada oknum tertentu yang memanfaatkan agar kedua kubu jadinya terpecah. Jangan sampai terpancing. Untuk kedua belah pihak jangan bertikai dan agar menahan diri, karena belum tentu satu pihak," katanya.

Bupati Gowa, Adnan Purichta IYL baru bisa ditemui sekira pukul 19.30 wita dikantornya. Dia baru saja melakukan rapat dengan forkorpimda.

"Kita percayakan dan serahkan sepenuhnya kepada Polres dan Polda, negara ini adalah negara hukum. Karena yang rusak adalah DPRD jadi bisa ditanya langsung ke yang bersangkutan,".

Ketua DPRD Gowa, Anzar Zainal Bate mengaku sedang rapat saat kejadian.

"Saya dapat telepon jika kantor dibakar. Saya kan lagi mau rapat tentang pembangunan Masjid Raya. Kita sudah melapor. Saya serahkan ke Sekwan, " ujarnya.

Akibat pembakaran itu, Anzar pun mengatakan jika agenda DPRD akan tetap berjalan seperti biasanya.

"Kita masih punya ruangan disayap kiri. Karena itu tidak terbakar. Kalau kerugian saya belum tahu itu. Yang pasti agenda akan tetap berjalan," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas