Berhasil Diringkus, Remaja Pembunuh Gadis 16 Tahun Mengaku Takut Dihukum Mati
Menurut tersangka, ia sebenarnya merasa bersalah telah membunuh pacarnya itu.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ismail (20), otak pelaku pembunuhan Siti Habibah (16) mengaku takut apabila dihukum mati.
Tersangka mengaku kerap dihantui korban usai melakukan pembunuhan dan membuang jasad korban di dalam parit eks PTPN IX, Jl Perhubungan Pasar 11, Desa Sei Rotan/Tembung, Kecamatan Percut Seituan.
"Jangan lah (dihukum mati) pak. Enggak berani," ungkap tersangka sembari menundukkan kepalanya dalam-dalam, Rabu (28/9/2016) sore.
Menurut tersangka, ia sebenarnya merasa bersalah telah membunuh pacarnya itu. Selama ini, dirinya sangat menyayangi Siti Habibah.
"Saya sayang sama dia pak. Tapi dia selingkuhi saya. Banyak kali cowoknya," kata warga Jl Pasar IV Jati Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang ini.
Dalam kasus ini, ada lima tersangka lainnya yang ikut dibekuk. Mereka adalah M Arif Prayoga, Kasiono, Unrik Santoso,
Andre dan Tara.
Tersangka Arif ketika diwawancarai Tribun berdalih tidak tahu menahu jika Ismail membunuh pacarnya.
Arif sebelumnya hanya dimintai tolong untuk meminjamkan sepeda motor Honda Supra 125 BK 5292 II miliknya.
"Saya enggak tau kalai Mail bunuh pacarnya itu pak. Dia cuma pinjam motor saya. Katanya waktu itu, mau jumpai pacarnya," terang remaja bertubuh kurus ini.(ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.