Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

''Petugas Rumah Sakit Melarang Saya Pulang Sebelum Membayar Biaya Persalinan''

Untuk meninggalkan rumah sakit, Ani dimintai uang Rp 15 juta sebagai administrasi persalinan putri keduanya tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in ''Petugas Rumah Sakit Melarang Saya Pulang Sebelum Membayar Biaya Persalinan''
TRIBUN TIMUR/ANSAR LEMPE
Seorang warga Dusun Bulukatoang, Desa Bontobulu Kecamatan Tanralili Nur Ani (26) duduk di kursi ruang Cempaka perawatan ibu dan anak di RSUD Salewangang Maros. Ia dan bayinya tidak boleh meninggalkan rumah sakit sebelum melunasi biaya persalinan. 

Pengasilan tersebut hanya digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari- harinya. Sampai saat ini, belum ada tabunganya.

Ani berharap, pihak pemerintah atau dermawan lainnya ingin membantunya untuk melunasi adminiatrasi tersebut.

Pasalnya, dia kebingungan untuk mendapatkan uang sebanyak tagihanya. Sementara, keluarganya hanya mengandalkan upah sopirnya saja.

"Saya meminta pemerintah atau orang dermawan yang mau membatu kami. Saya tidak tahu, mau ambil uang dimana lagi," ujarnya.

Direktur RSUD Salewangang Maros Siti Maryam mengatakan berdasarkan aturan, pasien yang dirawat hanya diberikan waktu untuk mengurus berkas yang dibutuhkan seperti BPJS, KK dan KTP selama 3x24 jam.

"Tapi pasien ini tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut selama waktu yang ditentukan. Tidak ada juga pihak terkait yang mau bertangggungjawab. Makanya kami juga kesulitan," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya memberikan keringanan kepada pasien jika ada yang mau bertanggungjawab.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas