Kabar Tewasnya Bripka Iwan Karena Senjatanya Sendiri Bikin Syok Keluarga
Prosesi pemakaman Bripka Iwan Rudiyanto yang dimulai dari rumah duka di Siluwok Kidul Tawangsari Kecamatan Pengasih, Kulonprogo banjir pelayat, Selasa
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Prosesi pemakaman Bripka Iwan Rudiyanto yang dimulai dari rumah duka di Siluwok Kidul Tawangsari Kecamatan Pengasih, Kulonprogo banjir pelayat, Selasa (4/10/2016).
Dimakamkan dengan upacara dinas kepolisian, prosesi itu dipimpin langsung Kepala Detasemen Brimob B Sentolo Satbrimobda DIY, AKBP M Akbar Thamrin, sebagai inspektur upacara.
Setelah tembakan penghormatan dilakukan, jasad almarhum Iwan langsung dimakamkan di TPU Kauman Bujidan Jombokan, di sisi makam almarhum ayahnya, Suratman.
Prosesi itu juga disaksikan rekan-rekan kepolisian serta warga yang melayat sejak pagi.
Seorang pamannya, Parijo, mengatakan kabar meninggalnya Iwan sampai ke kerabat di Siluwok pada Selasa pagi.
Menurutnya, istri almarhum menelepon adik iparnya di Kulonprogo dan mengabarkan Bripka Iwan Rudiyanto meninggal di RSUD Tjitro Wardoyol, Purworejo, Jawa Tengah.
"Kami sekeluarga merasa syok karena selama ini tidak ada kabar, begitu ada kabar ternyata berita duka," kata Parijo.
Disebutkan, Iwan adalah anak pertama dari dua bersaudara buah pasangan alm Suratman dan Murjiyem. Menurutnya, begitu menikah dengan Isma Suaifah, almarhum tinggal di Purworejo.
"Untuk pemakaman tetap di sini di sisi ayahnya di makam Kauman," ujarnya.
Pria yang merupakan anggota Brimob Detasemen B Pelopor Satbrimobda Polda DIY itu meninggal dunia dikabarkan karena menembakkan pistol ke kepalanya sendiri.
Peristiwa itu terjadi dikabarkan setelah almarhum bersama beberapa temannya pesta minuman keras di rumah salah seorang rekannya di Purworejo. Dia pun pergi untuk selamanya meninggalkan seorang istri dan anak tiri.
Bagi keluarga besarnya di Kulonprogo, kabar itu benar-benar membuat mereka syok.
Terlebih, selama ini Iwan memang jarang berkabar meski setiap hari melewati kampung halaman untuk menuju Brimob Sentolo tempatnya bertugas.
Terkait awal mula peristiwa kematian Bripka Iwan, Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) Detasemen B Pelopor Satbrimobda Polda DIY, Kompol Junaedi Hidayat, menyatakan masih melakukan penyelidikan.
"Apakah benar mengonsumsi minuman keras atau tidak masih kami selidiki," katanya.
Menurutnya, anggota polisi kelahiran Kulonprogo, 6 Oktober 1981 tersebut kali terakhir menjabat Komandan Regu Detasemen Pelopor B Sentolo Sat Brimob Polda DIY.
"Informasinya dia sedang membersihkan senjata namun meledak mengenai kepala. Tapi kami akan selidiki dan dalami soal dugaan ke arah itu (diawali pesta minuman keras)," ujarnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.