Petani Bawang di Jeneponto Terancam Merugi, Sudah Tiga Bulan Aliran Sungai Mengering
Akibatnya, beberapa daun tanaman bawang mereka terlihat menguning di sebabkan kurangnya pasokan air.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Timur, Muslimin Emba
TRIBUNNEWS.COM, TAMALATEA - Petani bawang merah di Kampung Bungun Lompoa, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, terancam merugi.
Hal itu di sebabkan oleh kurangnya air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman bawang para petani.
"Sudah tiga bulan ini aliran sungai mengering, ada air dari sumur bor, tapi kadang cukup kadang tidak," ujar salah seorang petani Rudi (26) di temui Tribun, Rabu (05/10/2016)
Akibatnya, beberapa daun tanaman bawang mereka terlihat menguning di sebabkan kurangnya pasokan air.
"Ini menguningki daunnya, karena biasanya disiram dua kali sehari sekarang biasanya sisa satu kali," tambahn Rudi.
Rudi pun menaksir kerugian yang akan dialami jika kekeringan terus berlanjut.
"Kalau begini terus bisa - bisa kits merugi sekitar tiga sampai empat juta, karena manami biaya perawatan racun dan pupuknya juga mahal," tutur Rudy.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.