Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua MUI Sumsel Akui Pernah Ditawari Jadi Pengikut Dimas Kanjeng

- Tak hanya di daerah Jawa dan Timur Indonesia, ternyata pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi juga terdeteksi berada di provinsi Sumsel.

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Sugiyarto
zoom-in Ketua MUI Sumsel Akui Pernah Ditawari Jadi Pengikut Dimas Kanjeng
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring aparat Kepolisian menuju ruang pemeriksaan di Subdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (28/9/2016). Taat Pribadi ditahan Polisi karena diduga menjadi otak pembunuhan mantan jamaahnya. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Tak hanya di daerah Jawa dan Timur Indonesia, ternyata pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi juga terdeteksi berada di provinsi Sumsel.

Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, KH Amin Dimyati mengatakan dari penelusuran pihaknya terdapat tiga orang di Bumi Sriwijaya yang disinyalir merupakan pengikut Dimas Kanjeng.

Ia mengatakan, dua orang merupakan warga Palembang yang berdomisili di Talang Buruk dan Sematang Borang. Sementara satu pengikut lainnya tercatat tinggal di Talang Kelapa Banyuasin.

"Iya di Palembang ada 3 orang pengikut Dimas Kanjeng. WH warga Talang Buruk, MT Banyuasin. Nah, yang satu lagi tidak kita ketahui," ujarnya saat dikonfirmasi Sripoku.com Senin (6/10/2016).

Amin Dimyati mengaku secara terang-terangan justru sempat ditawari oleh WH untuk bergabung sebagai pengikut Kanjeng Dimas Taat Pribadi beberapa waktu lalu oleh WH.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut, pertemuan dengan WH berlangsung sekitar satu bulan lalu di warung bakso di kawasan Sematang Borang. Pada saat itu, WH mengajak berkenalan dan menceritakan keuntungan bergabung menjadi pengikut Dimas Kanjeng.

"Ketemunya di warung bakso. Memang saat itu pakaian saya biasa saja, tidak seperti anggota MUI. Nah, saat pembicaraan di mau merekrut saya," beber Amin.

Amin mengungkapkan, saat WH meyakinkan dirinya untuk bergabung, dia baru hendak mendaftar menjadi pengikut. Belum terdaftar secara resmi.

Maka dari itu, ia mengajak orang lain untuk mengikutinya bergabung bersama Dimas Kanjeng.

"Dia bilang belum anggota resmi. Ya, dia imingi saya dengan kemudahan melipatgandakan uang. Tapi saya justru nasehati dia jangan mudah terpengaruh," ujarnya.

Untuk semakin meyakinkan agar Amin mau bergabung, WH sempat membeberkan bahwa pengikut Dimas Kanjeng banyak berasal dari pejabat dan tokoh nasional.

"Pejabat di nasional bukan Sumsel. Siapa namanya dia tidak menyebutkan," beber dia.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas