Polisi Sempat Ketar-ketir, Ternyata Perempuan ini Pemilik Tas Diduga Berisi Bom
Berdegup jantung Afat melihat tas hitam mencurigakan tergeletak di depan toko mebelnya di Simpang Empat Semabung Baru, Pangkalpinang.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos, Ajie Gusti Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Berdegup jantung Afat melihat tas hitam mencurigakan tergeletak di depan toko mebelnya di Simpang Empat Semabung Baru, Pangkalpinang.
Seorang tukang parkir yang berjaga di depan tokonya yang memberitahukan keberadaan tas tersebut. Takut di dalamnya berisi bom, Afat membiarkan tas tersebut tergelatak di sana dua jam lamanya, sampai polisi tiba memeriksa.
Polisi yang enggan mengambil risiko segeral melintangkan garis polisi, agar siapa pun tidak mendekat kecuali petugas tim penjinak bom dari Gegana.
Seorang perempuan masih mengenakan helm mendekati polisi untuk mengambil tas ibunya yang tergeletak di dalam garis polisi di Simpang Empat Semabung Baru, Kota Pangkalpinang, Kamis (6/10/2016) siang. Polisi menduga tas tersebut berisi bom. BANGKA POS/AJIE GUSTI PRABOWO
Hampir satu jam lamanya polisi yang tiba di lokasi dibikin kaget oleh seorang wanita muda memakai seragam kebidanan mendekati garis polisi untuk mengambil tas tersebut.
Dengan polosnya, perempuan bernama Mita ini mengakui kepada sejumlah polisi yang berjaga di sekitar lokasi kejadian, tas tersebut merupakan milik ibunya yang tertinggal.
"Tadi ibu saya menelpon saya, katanya tas itu tertinggal di sana. Jadi saya mengambil," kata Mita yang sedikit gugup melihat lokasi telah ramai.
Wakil Kapolres Pangkalpinang Kompol Andreas, dan Kasat Reskrim AKP Teguh yang berada di lokasi memastikan kembali apa benar tas itu milik keluarganya.
"Benar pak itu tas saya, kayaknya mirip," Mita mempertegas.
Sambil mengucap bismillah, Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Teguh Setiawan memberanikan diri membuka isi tas yang dimaksud Mita milik ibunya yang tertinggal di depan toko mebel milik Afat.
"Saya modal bismillah dan feeling saja. Saya was-was juga berpikir tadi," kata Teguh mewakili Kapolres Pangkalpinang, AKBP Heru Budi P.
Memang mengejutkan karena isinya berisi pakaian dan peralatan, bukan seperti yang dikhawatirkan Afat dan petugas kepolisian: bom.
"Kita juga mendapatkan laporan masyarakat ke pos polisi disini, lalu menghubungi Polres bahwa ada yang diduga tas tanpa pemiliknya, takutnya bom jadi kita amankan," terang dia.
Polisi akan mengambil keterangan Mita soal tas tersebut. Karena ia ragu-ragu mengakui tas tersebut milik ibunya.
Afat sempat melihat mobil Ertiga Putih berhenti di depan tokonya. Ia berpikir penumpangnya hendak belanja, ternyata hanya menyusun barang.
"Lalu membuka pintu belakang. Kemudian sopirnya pergi ke arah belakang sana, tidak tahu kenapa," jelas Afat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.