TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Setelah mendapatkan kepastian terkait tempat relokasi sementara Pedagang Kaki Lima (PKL) Stasiun Tugu, Pemerintah Kota Yogyakarta tengah melakukan pembahasan untuk memperoleh kesepakatan.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti ketika berkunjung ke Kepatihan, Kamis (6/10/2016) menegaskan relokasi tersebut bukan bentuk penggusuran PKL, melainkan arahnya ke penataan.

"Sudah diwacanakan dan disampaikan, untuk nanti (PKL) direlokasikan di seputaran Lempuyangan," ujarnya.

Ketika disinggung kapan akan memulai relokasi bagi PKL di sana, Haryadi enggan menyebutkan waktu pastinya.

"Saya tidak bicara target waktu, tapi targetnya adalah tercapai kesepakatan untuk kebersamaan. Ingat bahwa ini untuk kemajuan Yogya. Kalau relokasi berpotensi menyengsarakan, nah itu nggak boleh, semua pihak harus paham," tutur Haryadi.

Terkait masa cutinya yang dimulai pada 28 Oktober mendatang, dianggapnya bukan sebagai masalah relokasi PKL.
Menurutnya, penataan bisa dilakukan oleh siapapun asalkan menaruh komitmen pada Kota Yogyakarta.

"Harapan saya, penataan itu komitmennya bukan perorangan, tapi kota. Kalau melihatnya konteks itu, ya kita junjung tinggi," ujar Haryadi.

Sebelumnya, Penghageng Panitikismo Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KGPH Hadiwinoto memberi lampu hijau terkait Sultan Ground (SG) yang digunakan untuk relokasi sementara PKL Stasiun Tugu.

Gusti Hadi, sapaan akrabnya, mengatakan pemilihan Sultan Ground (SG) di daerah Lempuyangan untuk para PKL, melalui pertimbangan bahwa lahan di sana cukup luas dan juga ada akses untuk berjualan para PKL.

"Kami carikan yang cukup luas, di barat percetakan negeri yang ada di selatan jalan, dan yang persis di pojokan tukangan itu juga ada gudang," tandasnya belum lama ini.

Selanjutnya, pihaknya meminta agar Wali Kota Yogyakarta untuk membukakan akses karena nantinya jalan di sana akan tembus ke selatan rel kereta api Kretek Kewek.

"Masih bisa memungkinkan untuk berjualan," ucap Gusti Hadi.

Penataan PKL sisi selatan kawasan Stasiun Tugu dimaksudkan untuk membuat jalur pedestrian yang akan menghubungkan Stasiun Tugu dengan Malioboro.

Sebelumnya, proyek tersebut dikatakan segera dimulai ketika pihak Keraton telah menentukan tempat relokasi bagi para PKL.