Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hatters Pontianak Diadukan Laskar Pemuda Melayu Kalbar Ke Polisi

Sebelum diadukan ke polisi, komentar Wendi, sempat dikomentari netizen lain, beberapa saat setelah ia menuliskan kata-kata yang kurang pantas di media

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hatters Pontianak Diadukan Laskar Pemuda Melayu Kalbar Ke Polisi
Tribun Pontianak/Tito Rahmadhani
Wendi Yohanes saat menandatangani surat pernyataan dihadapan Ketua Korlap DPP Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalbar, Jhony dan disaksikan Wakapolresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Mulutmu Harimaumu, bergitu kata pepatah yang kerap kita dengar.

Begitupula dalam menggunakan media sosial, anda diharapkan dapat menjadi netizen yang memiliki pengetahuan tentang etika, sehingga tak mengalami kondisi seperti seorang hatters asal Pontianak ini.

Komentar kurang pantas yang ditulis pemilik akun Facebook Wendi Yo, Wendi Yohanes (27) di kiriman berita video berjudul '200 Pemuda Melayu Pontianak Datangi Mapolda Kalbar' di Grup Facebook Tribun Pontianak Interaktif menuai reaksi netizen, hingga diadukan ke Mapolresta Pontianak, Selasa (11/10/2016).

Sejak dibagikan di Grup Tribun Pontianak Interaktif pada Senin (10/10/2016) sekitar pukul 12.16 WIB, berita ini telah di like sebanyak 301 netizen dan dikomentari sebanyak 159 komentar serta 123 kali dibagikan.

Sebelum diadukan ke polisi, komentar Wendi, sempat dikomentari netizen lain, beberapa saat setelah ia menuliskan kata-kata yang kurang pantas di media sosial.

Ketua Korlap DPP Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalbar, Jhony yang menyampaikan aduan ke Mapolresta Pontianak, mengatakan bahwa ia membawa Wendi ke Mapolresta Pontianak setelah ia menemukan sang pemilik akun Wendi Yo tersebut di tempatnya membuka usaha.

Berita Rekomendasi

Kepada wartawan, Jhony menjelaskan awal ia mengetahui adanya komentar tak pantas yang dituliskan akun Wendi Yo.

"Kebetulan saya juga aktif di media sosial, saya di tag oleh Rizal Syamsoe, bahwa ada di sini (akun facebook) yang mengolok-olok Laskar Pemuda Melayu yang melakukan orasi di Polda Kalbar," jelasnya.

Lanjut Jhony, akun tersebut menuliskan bahwa di sini (Kalbar) tidak ada sangkut pautnya dengan Jakarta.

"Makanya di sini kami lihat bukan persoalan itu, di sini masalahnya akidah yang dipermainkan, maka kami menelusuri siapa sih yang mengembangkan lagi di Pontianak, khususnya di facebook itu, seperti yang disampaikan Rizal Syamsoe," urainya.

Setelah berkembang menuai banyak tanggapan dari netizen lainnya, Jhony memasukkan nomor telepon selulernya, sembari menuliskan bahwa ia juga ada tanggungjawab untuk menyelesaikan permasalah tersebut, dengan harapan para netizen tidak gegabah dalam menyikapi komentar kurang pantas yang ditulis oleh Wendi.

"Jadi saya telusuri, dapat tempat tinggalnya orang yang komentar kurang pantas ini, jadi saya bawa ke Polresta. Teman-teman LPM juga sudah menyebar hingga ke lokasi tempat tinggal beliau, selain itu di luar LPM juga banyak. Jadi semua saya imbau untuk Puak-puak Melayu, khususnya di Kalbar, mencari keberadaan (Wendi) yang komentar di berita Tribun," ujarnya.

Sementara untuk netizen lain yang juga memiliki komentar serupa, Jhony mengimbau agar para hatters lainnya agar dapat menahan diri, sehingga isu ini tidak terus berkembang, karena jika terus berkembang, ia mengkhawatirkan akan mengakibatkan mengarah menjadi isu SARA.

"Jadi saya harapkan dari pihak kepolisian agar bisa menindaklanjuti proses ini secara hukum. Kami menyampaikan laporan bahwa Wendi ini telah melanggar UU ITE, laporannya saat ini sedang kami koordinasikan. Kami harap bisa dilanjutkan laporannya," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas