Perwakilan Ojek Pengkolan Tak Hadiri Mediasi, Polresta Surakarta Akan Lakukan Ini
Dalam mediasi itu, pihaknya meminta supaya tidak ada konflik terlebih dahulu agar tidak timbul korban baru.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Waka Polresta Surakarta, AKBP Hariadi, mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Surakarta pascakasus penganiayaan pengemudi Go-Jek.
Koordinasi yang dilakukan tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kasus serupa mengingat keberadaan Go-Jek di Solo sudah cukup banyak.
"Ada sekitar 500 pengemudi Go-Jek yang beroperasi di Solo saat ini," kata Hariadi usai melakukan mediasi dengan pengemudi Go-Jek di Mapolresta Surakarta, Rabu (12/10/2016).
Meski tersebar di wilayah eks Karesidenan Surakarta, jumlah tersebut paling banyak didominasi dari Solo.
Sehingga perlu adanya koordinasi pihak terkait guna mengantisipasi kejadian serupa.
"Dalam waktu dekat Polresta, Dishubkominfo dan jajaran terkait yang membidangi masalah ini akan membicarakan terkait kasus ini," ungkapnya.
Sementara dalam mediasi tersebut perwakilan dari ojek pangkalan tidak hadir.
Pihaknya tidak tahu alasan ketidakhadiran dari perwakilan ojek pangkalan.
"Mungkin nanti akan kita kumpulkan sendiri mereka," jelasnya.
Dalam mediasi itu, pihaknya meminta supaya tidak ada konflik terlebih dahulu agar tidak timbul korban baru.
Karena terkait siapa pelaku penganiayaan yang menimpa seorang pengemudi Go-Jek pada Selasa (11/10/2016) malam masih dalam penyelidikan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.