Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengajar Madrasah Mencuri Bulut Mata dan Jilbab, Begini Akhirnya

Apa pentingnya bulu mata dan jilbab? Semuanya tetap penting bagi Muafin Agus Sultoni (22), karena ia mencuri bukan membeli semua itu.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pengajar Madrasah Mencuri Bulut Mata dan Jilbab, Begini Akhirnya
Surya/Rahadian Bagus
Kapolres Ponorogo AKBP Harun Yuni Aprin menunjukkan pelaku pencurian dan barang bukti di Polres Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (12/10/2016). SURYA/RAHADIAN BAGUS 

Laporan Wartawan Surya, Rahadian Bagus

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Muaifin Agus Sultoni (22) menunduk ditanya alasannya mencuri oleh Kapolres Ponorogo AKBP Harun Yuni Aprin pada Rabu (12/10/2016) siang.

Mahasiswa semester tujuh jurusan bahasa Arab ini ditangkap karena mencuri peralatan elektronik di warung kopi Hokya-Hokya Hae, Jalan Semeru 56, Ponorogo, Rabu (4/10/2016) lalu.

"Tersangka berdalih mencuri untuk mengganti laptopnya yang hilang. Dengan menjual barang curiannya, tersangka berharap bisa membeli laptop baru," kata Harun.

Polisi menangkap tersangka berkat laporan dan bantuan korban yang mengaku kehilangan kamera DSLR, handycam, laptop, dan televisi 32 inci serta kopi. Total kerugian tembus Rp 20 juta.

Hasil pengembangan, tersangka pernah mencuri di Toko Sahabat Collection di Jalan Bahtoro Katong 34 A, Babadan, Ponorogo. Ia mencuri tas, jilbab, dompet, bulu mata, anting mutiara dan sepatu.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat 363 pasal pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Muaifin yang juga seorang pengajar di MTS ini mengaku sangat menyesal. "Saya menyesal, kasihan orangtua saya," kata anak tunggal ini.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas