Masjid Oesman Al Khair, Bila Dilihat dari Laut Terkesan Melayang di Atas Air
Presiden RI mengelilingi area dalam dan luar masjid menikmati aristektur Masjid yang sekilas mirip bangunan monumental Taj Mahal di India.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Presiden RI Joko Widodo, Sabtu (15/10 ), di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat meresmikan Masjid Agung Oesman Al Khair Sukadana.
Hadir dalam peresmian tersebut Pimpinan MPR RI Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, Oesman Sapta, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Ketua DPD RI M Saleh, beberapa anggota DPD RI, Gubernur Kalimantan Barat, Bupati Kayong Utara, Forkompimda Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut Presiden RI menandatangani prasasti peresmian Masjid Agung sekaligus menerima replika Masjid Agung yang diberikan langsung oleh Oesman Sapta.
Dengan didampingi Pimpinan MPR, Panglima TNI, Gubernur Kalbar dan Bupati Kayong Utara, Presiden RI mengelilingi area dalam dan luar masjid menikmati aristektur Masjid yang sekilas mirip bangunan monumental Taj Mahal di India.
Nama Oesman yang terukir menjadi nama Masjid Agung tersebut berasal dari nama Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan masjid tersebut.
Presiden sangat mengagumi arsitektur Masjid. Beberapa kali Presiden mendongakkan kepala melihat area Masjid.
"Masjid yang sangat megah, yang sangat besar, masjid Oesman Al Khair, masjid terapung yang kalau kita lihat ke arah laut sangat indah, sangat megah sekali. Alhamdulillah," katanya.
Masjid Agung Oesman Al-Khair Sukadana terlihat indah dan megah.
Berada di tepi laut, tepat di tengah kelokan bukit yang memagari laut Sukadana.
Pondasi masjid dan tiang pancang dengan kokoh menancap di tepi laut.
Dalam pandangan mata, apalagi dilihat dari laut terkesan masjid berwarna putih itu melayang di atas air.
Dibangun selama kurang lebih lima tahun sejak tahun 2012 dan selesai bulan Oktober 2016.
Pembangunan masjid berkapasitas 3.000 jamaah tersebut menelan biaya sekitar Rp38 miliar.
Usai meresmikan Masjid Agung Sukadana, Presiden festival Selat Karimata Sail 2016 di pantai Datok yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Agung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.