PNS Jadi Korban Peluru Nyasar saat akan Naik Angkutan Kota
Seorang penumpang kereta api (KA) yang baru saja turun di Stasiun Tawang Semarang diduga menjadi korban peluru nyasar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang penumpang kereta api (KA) yang baru saja turun di Stasiun Tawang Semarang diduga menjadi korban peluru nyasar, Sabtu (15/10/2016) dini hari.
Peluru tersebut mengenai bagian betis ketika korban hendak naik angkutan kota (angkot) di depan Polder Tawang, kawasan Kota Lama, Kota Semarang.
Korban diketahui bernama Aris Setyanto, warga Sudimoro, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.
Akibat kejadian itu, ia mengalami luka tembak di kaki.
Tak ingin peristiwa serupa menimpa orang lain, ia segera melapor ke Polrestabes Semarang.
Aris, saat menyampaikan laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, mengatakan kejadian tersebut berlangsung begitu cepat. Peristiwa bermula ketika ia baru turun dari KA Majapahit dari DKI Jakarta.
"Saya selanjutnya berencana melanjutkan perjalanan ke Boyolali. Saya pun naik angkot dari Polder Tawang menuju Terminal Terboyo," kata Aris, yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil.
Saat akan masuk angkot, ia tiba-tiba mendengar suara seperti ban meletus. Sudah berada di dalam angkot, korban mengaku seketika merasakan perih di bagian kaki. Betisnya tampak sobek.
"Saya kesakitan, lantas meminta kepada sopir angkot supaya mengantar ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang," imbuh Aris.
Di rumah sakit tersebut, korban mendapat penanganan. Kakinya dipindai. Hasilnya, diketahui sebuah benda mirip proyektil peluru bersarang di betisnya.
Juru bicara RSI Sultan Agung Semarang, Sri Mahyuni Rozikan, membenarkan adanya pasien yang mendapat penanganan karena luka tembak.
Korban sudah mendapat perawatan untuk mengeluarkan peluru tersebut.
"Ia langsung pulang sekitar pukul 07.00," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.