'Drakula' Teror Gunungkidul, Ratusan Ternak Mati Kehabisan Darah
Sebanyak 100 ternak mati dalam kurun waktu satu tahun akibat serangan hewan yang diduga anjing liar
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNG KIDUL-- Sebanyak 100 ternak mati dalam kurun waktu satu tahun akibat serangan hewan yang diduga anjing liar.
Hewan ternak mati dalam kondisi kehabisan darah yang diisap lewat leher. Ada juga yang bagian organnya dimakan.
Kepala Desa Giripurwo, Purwosari, Gunung Kidul, Supriyadi mengatakan, serangan terbaru hewan liar terjadi pada Minggu (16/10/2016).
"Tiga kandang warga diserang hewan liar. Ada delapan kambing warga yang mati," ujar Supriyadi saat dihubungi, Senin (17/10/2016).
Dari delapan kambing yang mati, dua di antaranya terdapat luka di bagian leher. Sementara itu, lainnya, ada bagian tubuh dan organ yang dimakan.
"Dua ekor yang digigit di bagian leher, darahnya tidak ada karena diisap," ujarnya.
Dia mengungkapkan, dalam kurun waktu 1 tahun ini sudah ada sekitar 100 kambing milik warga yang mati akibat serangan hewan liar.
Sebagian besar serangan hewan liar ini terjadi pada malam hari dan menjelang pagi.
Serangan terhadap ternak warga ini diduga dilakukan oleh anjing liar. Sebagian besar yang diserang adalah kandang-kandang warga yang berada jauh dari permukiman.
Sementara itu, Kepala Polsek Purwosari AKP Mursidiyanto mengimbau warga untuk memindahkan kandang ternak ke lokasi yang dekat permukiman sehingga mudah diawasi untuk mengantisipasi serangan serupa terulang.
"Patroli malam akan terus digalakkan, termasuk meminta warga untuk memindahkan ternak ke lokasi yang lebih aman," pungkasnya.
(Wijaya Kusuma)