Gubernur Kalbar Usulkan Border Trade Agreement Naik Jadi 10 Ribu Dollar
Cornelis mengelilingi gedung utama PLBN, melihat secara dekat proses pengerjaan fasilitas administrasi lintas negara.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Dewi Agustina
"Dari pantauan kami sekarang PLBN Entikong sudah lebih dari 80 persen kemajuan pembangunannya. Dan Pak Menkominfo juga akan melengkapi layanan komunikasi dan informasi disini, supaya ini jadi satu kesatuan pembangunan yang seribu persen lebih megah dari seberang. Saya minta kepada CIQS kita tetap harus tegas dengan negara tetangga karena negara sahabat kita ini maunya menang sendiri, maunya enak sendiri," tegasnya.
Selain membahas tentang pembebasan lahan, menurut Tjahjo Indonesia harus tegas dan berani terhadap negara tetangga yang mau menang sendiri.
"Kemarin Menteri Perdagangan Malaysia menjumpai saya di Jakarta, minta Kalbar ini lebih longgar. Saya bilang tidak bisa, karena ini masalah kedaulatan negara, maka dari itu harus terpadu semuanya. Infrastruktur dibenahi, komunikasi informasi dibikin lancar, CIQS bersama TNI dan POLRI terpadu disini, semuanya paling lambat Januari itu sudah bisa diresmikan Bapak Presiden," ujarnya.
Ia mengingatkan kepada petugas Pamtas, Polisi, Bea Cukai dan Imigrasi, agar tetap tegas dengan negara tetangga. Karena menurutnya negeri jiran ini hanya mau menang dan enak sendiri.
Ditambahkannya, kekurangan-kekurangan PLBN ini secara perlahan akan terus dibenahi, mulai dari sarana prasarana pendukung sampai Sumber Daya pegawai yang bertugas.
"Kalau sekarang Karantina Kesehatan hanya 1 dokter, kedepan diusulkan 2 dokter. Imigrasi dan Bea Cukai juga gitu, pendukung operasionalnya akan dibenahi," ujarnya.
Saat ini, menurutnya hanya tinggal pengerjaan area gedung kargo saja. Namun, yang terpenting dari itu, bisa memberikan layanan yang terbaik, terutama tidak ada pungutan bermacam–macam.
"Yang penting arus keluar masuk ketat tapi memudahkan masyarakat dan aman untuk kita, karena bagaimana pun negara sebelah kita ini (Malaysia) banyak punya kepentingan disini," katanya.
Sementara Menkominfo, Rudiantara mengungkapkan pembangunan 30 Base Tranceiver Station (BTS) di Kalbar akan selesai pada akhir tahun ini.
Rudiantara menargetkan sepanjang jalan paralel perbatasan akan dibangun fiber optik sehingga nanti tidak ada lagi internet di perbatasan lebih jelek dari di perkotaan.