Faktor Kelelahan Jadi Pemicu Kekalahan Sepak Bola Jabar
Pelatih tim sepak bola Jawa Barat, Dadang Kurnia, mengatakan faktor kelelahan sebagai pemicu anak asuhnya kalah dari tim Kalimantan Selatan.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih tim sepak bola Jawa Barat, Dadang Kurnia, mengatakan faktor kelelahan sebagai pemicu anak asuhnya kalah dari tim Kalimantan Selatan.
Para penggawa tim Jabar hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk pemulihan tubuh, sehingga dibantai 0-3 oleh tim sepak bola Kalsel di babak penyisihan grup A.
"Kami main tidak optimal. Tadi banyak jalannya, umpan tidak akurat, dan cepat lelah. Ini karena kondisi tidak fit," kata Dadang usai pertandingan di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Selasa (18/10/2016).
Baca: Tim Peparnas Sepak Bola Jabar Keok Lawan Kalsel 0-3
Jadwal pertandingan tidak menguntungkan tim Jabar. Idealnya, perlu waktu sehari untuk masa pemulihan. Apalagi timnya tak memiliki pemain cadangan yang bisa diturunkan lantaran bertanding di cabang olahraga lain.
"Kondisi pemain cuman 50 persen. Dua pemain utama kami, sedang bertanding di atletik. Sementara Kalsel baru main sekali pada hari ini," kata Dadang.
Kendati begitu, medali emas masih menjadi target utama timnya. Sebab timnya memiliki waktu yang cukup untuk evaluasi dan pemulihan. Timnya akan melawan juara grup B pada Sabtu nanti.
"Kalau lolos sudah, tinggal persiapan babak semifinal. Akan kami genjot fisik dan dua pemain kami yang hari ini tidak main bisa turun pada Sabtu," kata Dadang.
Pelatih sepak bola Kalsel, Sarno Sanwiarjo Talim, mengatakan timnya bermain sesuai yang direncanakan. Mereka bermain seefektif mungkin melawan tim yang memiliki percaya diri tinggi.
"Situasi dan kondisi di sini berbeda dari Kalsel. Di Kalsel cuaca panas, sedangkan di sini lembab, kami harus bisa mengatur pernafasan agar tidak mudah lelah," kata Sarno.
Diakui Sarno, timnya mengandalkan Yahya Hernanda selaku kapten tim. Yahya merupakan pemain timnas. Selain itu timnya mengandalkan prinsip berjuang habis-habisan," untuk meraih kemenangan.
"Dari jauh-jauh hari kami memintanya menularkan kemampuan dan pengalaman ke rekan-rekannya," Sarno menambahkan.