Pengancam Teror Bom Desak Risma Buka Kembali Lokalisasi Dolly
Pengancam teror bom di Gedung Pemkot Surabaya dan rumah dinas Wali Kota Surabaya menuntut agar lokalisasi Dolly dibuka kembali.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pengancam teror bom di Pemerintah Kota Surabaya dan rumah dinas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku bernama Helmi.
Telepon pengancam teror diterima Riaman, petugas jaga di rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Wali Kota Mustajab No 61, Kecamatan Genteng, Surabaya, Rabu (19/10/2016), pukul 15.23 WIB.
Pelaku menyampaikan dua tuntutan kepada Pemkot Surabaya untuk segera mengabulkannya dalam waktu yang telah ditentukan.
"Apabila Pemkot Surabaya tidak membuka lagi lokalisasi Dolly, maka dalam waktu tiga hari rumah dinas Wali Kota dan Gedung Pemerintah Kota Surabaya akan saya ledakkan," begitu pesan penelepon seperti ditirukan Riaman.
Menurut Riaman, staf piket Bagian Umum dan Protokol Pemkot Surbaya, penelpon mengaku bernama Helmi dan nomor yang dipakainya 0815.54032842 muncul pada layar caller ID.
Pantauan Surya, tampak sejumlah petugas Gegana Polri menggunakan tongkat pendeteksi metal untuk menemukan bom seperti diancamkan pelaku.