Ainal Madhiah Luput dari Terjangan Timah Panas Saat Rumahnya Ditembak
Dua peluru tajam menembus jendela yang terbuat dari bambu, sehingga masuk ke ruang tamu rumah Ibrahim
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Rumah semipermanen milik Ibrahim (48), petani di Gampong Cot Cantik, Kecamatan Sakti, Pidie, Rabu (19/10) sekira pukul 20.30 WIB ditembak pakai senjata api laras panjang oleh pria yang belum diketahui identitasnya.
Dua peluru tajam menembus jendela yang terbuat dari bambu, sehingga masuk ke ruang tamu rumah Ibrahim.
Peluru itu bahkan mengenai bingkai foto yang terpajang di dinding.
Pelaku diperkirakan melakukan tembakan dari jarak sekira lima meter dari rumah tersebut.
Seusai memuntahkan peluru dua kali, pelaku langsung kabur.
Polisi menemukan dua selongsong peluru di lokasi kejadian.
Saat terjadi tembakan, hanya Ainal Madhiah (18), anak ketiga Ibrahim yang sedang menonton televisi sendirian di rumah itu.
Gadis ini luput dari terjangan timah panas.
Saat rumah itu ditembak, Ibrahim bersama istrinya sedang pergi ke Pasar Lamlo untuk membeli kado acara perkawinan tetangga mereka di gampong itu.
Jarak Gampong Cot Cantik dengan pusat Pasar Lamlo sekira 4 kilometer.
Amatan Serambi kemarin, pascainsiden penembakan rumah itu, suasana di Gampong Cot Cantik tetap normal.
Masyarakat tetap beraktivitas seperti sediakala, pergi ke sawah dan kebun. Seolah-olah penembakan itu tak pernah terjadi di gampong mereka.
Begitupun, rumah milik Ibrahim sudah dipasang police line (garis polisi) kemarin. Ibrahim sendiri masih berada di Mapolres Pidie. Jadi, Serambi hanya bertemu dengan tiga dari empat anak Ibrahim.
Suriadi (24), anak kedua dari Ibrahim, kepada Serambi mengatakan, saat terjadi penembakan di rumahnya, ia sedang berada di kios gampong. Letak kios dengan rumahnya hanya sekitar 150 meter.