Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dedi Serang Polisi Menggunakan Pisau Lalu Kabur Saat Ditembak Kakinya

Korban dianiaya pria bernama Dedi yang tidak terima delapan minuman keras miliknya diamankan

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dedi Serang Polisi Menggunakan Pisau Lalu Kabur Saat Ditembak Kakinya
google
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru,  Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU  - Personel Bhabinkamtibmas Polsek Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Brigadir Harmoko dianiaya saat mengamankan acara organ tunggal, di Dusun Sabak Hulu, Desa Bantaian, Kecamatan Mandah, Minggu 22/10/2016) dini hari tadi.

Korban  dianiaya pria bernama Dedi yang tidak terima delapan minuman keras miliknya diamankan.

Padahal penyitaan miras tersebut dilakukan agar pelaksanaan acara hiburan pesta penikahan salah seorang warga tersebut tidak menjadi rusuh.

Namun pelaku yang hingga kini masih diburu polisi malah memilih menganiaya Brigadir Harmoko dengan menyabetkan pisau ke bagian lengan Harmoko.

Pelaku kabur setelah Harmoko sempat melepaskan dua kali tembakan.

Tembakan pertama ke bagian bawah sebagai bentuk peringatan sedangkan tembakan kedua ke arah kaki pelaku.

BERITA REKOMENDASI

Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung mengkonfirmasi, saat ini Brigadir Harmoko sudah mendapatkan perawatan medis.

Sedangkan pelaku masih diburu karena yang bersangkutan juga membawa pisau.

"Kami juga melakukan pendekatan pada keluarga pelaku. Kami minta agar segera menyerahkan diri," terang Dolifar.

Diungkapnya, peristiwa penganiayaan pada Brigadir Harmoko terjadi saat ia hendak membawa minuman keras milik pelaku yang dijual di lokasi pesta pernikahan.

Personelnya itu sebelumnya mendapat informasi dari warga bahwa ada yang menjual miras saat acara organ tunggal tengah berlangsung.


Mengantisipasi miras tersebut bisa menimbulkan kekacauan, Harmoko memilih menyita dan  membawa miras tersebut jauh dari lokasi pesta.

Dibantu seorang warga, Harmoko pergi meninggalkan lokasi pesta menggunakan sepeda motor.

Namun jarak 100 meter dari lokasi pesta, Harmoko yang berada di boncengan dikagetkan dengan lemparan kayu ke arah punggungnya.

Ia kemudian minta sepeda motor dihentikan dan lampu sorot motor diarahkan ke belakang namun tidak tampak orang yang melakukan pelemparan.

Saat tengah memeriksa, tiba-tiba pelaku muncul dari balik semak-semak dan langsung menyerang mengunakan sebilah pisau.

Mendapat serangan tersebut Harmoko melepaskan tembakan peringatan ke arah bawah namun pelaku masih menyerang yang mengakibatkan lengannya terluka.

Melihat pelaku yang beringas, Harmoko mengarahkan tembakan ke arah kaki pelaku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas