TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA– Kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua tahun pemerintahannya diakui mampu mendorong pemerintah daerah jadi lebih produktif.

Terutama dalam hal perbaikan infrastruktur dan penyederhanaan kebijakan investasi. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kalimatan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, Minggu (23/10/2016).

""Kami mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan Pak Presiden. Ketika Pemerintah Pusat melakukan kajian dan penghapusan terhadap perda yang mempersulit investasi, saya makin optimis langkah Pak Presiden untuk kemajuan," ujar Sugianto.

Sugianto menambahkan, Kalteng memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Namun sayangnya potensi tersebut baru dinikmati sekelompok kecil masyarakat.

Karenanya, ia menilai pemerintah harus membuka ruang kepada berbagai pihak yang ingin meningkatkan ekonomi masyarakat dan memastikan berbagai investasi tersebut dapat dinikmati rakyat.

"Investasi yang semakin mudah harus dinikmati oleh seluruh rakyat. Bukan hanya sekelompok kecil. Kalteng memiliki banyak perusahaan tambang dan perkebunan," tuturnya.

Tetapi, tidak selalu berdampak pada kesejahteraan rakyat. Kami ingin memastikan rakyat semakin menikmati. Percuma banyak proyek besar jika tidak berdampak pada kesejahteraan. Kami berharap Pak Jokowi benar-benar mem-back up kami," kata Gubernur yang baru dilantik 25 Mei 2016 lalu itu.

Sugianto kemudian menceritakan gagasan penguatan dan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) strategis yang sedang disiapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk peningkatan ekonomi daerah.

"Ini masih dalam kajian. Rencananya, kami akan buat BUMD yang mengurusi bagi hasil perkebunan dan pertambangan. Sehingga kami punya uang untuk berbagai program kesejahteraan rakyat, tanpa harus terlalu tergantung pada pemerintah pusat," ia menegaskan.