Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Usut Kematian Tidak Wajar Lima Pengikut Dimas Kanjeng

“Ya, selain kasus pembunuhan dan penipuan uang, polisi tengah menyelidiki proses kematian 5 pengikut yang diketahui meninggal secara mendadak,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Usut Kematian Tidak Wajar Lima Pengikut Dimas Kanjeng
Surya/Galih Lintartika
Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. SURYA/GALIH LINTARTIKA 

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Polisi saat ini menyelidiki lima makam yang berada di sekitar Padepokan Dimas Kanjeng.

Sebab, kematian lima orang itu dianggap tidak wajar.

Bahkan satu diantaranya meninggal 10 hari sebelum Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap polisi.

“Ya, selain kasus pembunuhan dan penipuan uang, polisi tengah menyelidiki proses kematian 5 pengikut yang diketahui meninggal secara mendadak di Padepokan," kata Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara, Jumat (28/10/2016).

Dikatakan Kapolres, seluruh pengikut Dimas kanjeng tersebut meninggal secara mendadak saat tinggal di Padepokan.

"Mereka meninggal dalam kurun waktu tahun 2013 hingga 2016,” ucapnya.

Kelima makam pengikut itu atas nama S asal Brebes Jawa Tengah, SM asal Magetan, N warga Ngawi Jawa Timur, A asal Papua, serta I warga Kabupaten Probolinggo.

Berita Rekomendasi

“I meninggal sekitar sepuluh hari sebelum Dimas Kanjeng ditangkap polisi. Dia diketahui meninggal pada 12 September 2016 lalu. Dimas Kanjeng ditangkap pada Kamis (22/9/2016),” ujarnya.

Arman menambahkan, meski dari laporan awal mereka meninggal karena sakit, namun berdasarkan hasil penyelidikan, polisi kelimanya meninggal secara mendadak.

Bahkan dilarikan ke Puskesmas Gading dalam kondisi tidak bernyawa.

Polisi mencurigai mereka meninggal secara tidak wajar tanpa sepengetahuan anggota keluarganya.

Namun, kata Arman, polisi kesulitan untuk melakukan pengembangan penyelidikan karena pihak keluarga korban tidak kunjung melapor kepada polisi.

“Sampai saat ini belum dibongkar. Kita bongkar jika ada laporan dari keluarga dan ada indikasi tindakan kriminal atas kematian mereka,” pungkas Arman.

Dari pantauan Kompas.com, di lingkungan padepokan terdapat 3 titik makam umum dan satu titik makam keluarga.

Pengikut yang meninggal di Padepokan diduga dimakamkan berbaur dengan makam warga lainnya.

Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas