Video Rumah Bulat di Pulau Timor: Untuk Menyimpan Hasil Panen dan Melahirkan
Di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memiliki rumah tradisional yakni Rumah Bulat, yang berfungsi secara khusus.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, PULAU TIMOR - Tak hanya kain tenun Timor yang menjadi ciri khas di Kupang dan sekitarnya. Di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memiliki rumah tradisional yakni Rumah Bulat.
Begitu kaki menjejakkan Bandara El Tari, Kupang, jalan saja ke halaman sekitar Bandara. Di taman sekitar Bandara akan terlihat bangunan beratap bulat terbuat dari seng. Itu lah miniatur rumah bulat.
Untuk menemukan rumah bulat yang sebenarnya, datang ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Di Kabupaten yang berhawa paling sejuk di Pulau Timor itu mudah menemukan Rumah Bulat.
Tribunnews mendatangi salah satu kawasan paling pelosok di Kabupaten TTS, yakni Boti.
Perjalanan dari Ibukota TTS, SoE ke Boti bisa ditempuh selama dua jam.
Satu jam pertama masih bisa naik mobil lalu berhenti di desa yang paling atas, yakni Oeleu Utara.
Dari Oeleu Utara, satu-satunya kendaraan yakni Ojek sepeda motor yang biasanya pengojeknya adalah warga sekitar.
Selama perjalanan dari Oeleu Utara menuju Boti, tak perlu lagi mencari-cari rumah bulat.
Kawasan tersebut berbukit dan berhutan. Rumah warga biasanya berkumpul menjadi beberapa rumah.
Nah, di kampung itulah tak sulit menemukan Rumah Bulat. Hampir semua kampung kawasan Boti terdapat Rumah Bulat. Bahkan di beberapa lokasi, Rumah Bulat malah mendominasi di banding rumah normal lainnya.
Rumah bulat itu bentuknya benar-benar bulat. Tapi ada juga yang agak lonjong.
Dari atap hingga bagian bawah, tertutup daun ilalang kering. Pintu masuknya hanya sekitar satu meter sehingga harus berjongkok jika hendak masuk ke rumah bulat.
Ibrahim Naktonis (60) salah satu warga Boti yang sampai sekarang masih memiliki rumah bulat warisan orangtuanya mengatakan, Rumah Bulat saat ini lebih banyak dipergunakan untuk menyimpan hasil panen berupa jagung, kacang atau ubi.
Selengkapnya simak video di atas. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.