Sopanah Kehilangan Anaknya, Terakhir Terpantau di Jakarta
Sopanah (51) melaporkan kehilangan anaknya, Muslihin (15), Polsek Pekalongan Selatan. Ia sudah tak pulang seminggu setelah pamit mengaji.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Sopanah (51) mendatangi Polsek Buaran, Kota Pekalongan. Warga Kampung Setu Kremon, Jenggot, Pekalongan Selatan ini melaporkan anaknya seminggu tak pulang.
Muslihin (14) pergi dari rumah pada 31 Oktober 2016 malam lalu. Saat itu ia pamit kepada ibunya untuk mengaji. "Tapi sampai sekarang belum pulang," kata Sopanah kepada Tribun Jateng, Senin (7/11/2016).
Anaknya yang sudah tidak sekolah itu sebelumnya senang mendatangi konser-konser sejak sekitar tiga bulan yang lalu. Setiap hendak menonton konser, Muslihin selalu menggunakan kaus berwarna hitam.
"Kalau mau nonton konser selalu pakai baju hitam, terakhir pamit ngaji juga pakai kaus hitam dan pakai sarung," Cerita Sopanah.
Muslihin (15) dilaporkan hilang oleh keluarganya, setelah seminggu tak pulang ke rumahnya di Kampung Setu Kremon, Jenggot, Pekalongan Selatan, Jawa Tengah. ISTIMEWA
Tiga hari yang lalu, keluarga bisa menghubungi Muslihin melalui facebook. Dalam percakapan itu, Muslihin meminta untuk dijemput. Dia ke Jakarta dengan temannya dari Jawa Timur.
Kekhawatiran inilah yang mendorong Sopanah melapor ke polisi dan berharap anak ketujuhnya itu segera ditemukan dan kembali ke rumah.
Kapolsek Buaran, AKP Harsono, mengatakan pihaknya telah menerima laporan Sopanah terkait anaknya yang tidak pulang ke rumah.
"Laporannya sudah kami terima, tapi karena wilayahnya masuk ke Polsek Pekalongan Selatan, jadi kami arahkan ke sana untuk lebih detail," ucap Harsono.