Sumarti Luka Robek di Kepala, Motor Barunya Hilang
Dua luka robek melintas di kulit kepala Sumarti (60), yang ditemukan tewas telungkup di pinggir Jalan Dukuh Petie, Desa Ponolawen.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dua luka robek melintas di kulit kepala Sumarti (60), yang ditemukan tewas telungkup di pinggir Jalan Dukuh Petie, Desa Ponolawen.
Menurut informasi yang diterima Tribun Jateng, luka robek tampak di atas telinga kanan sebesar telunjuk, dan kepala atas korban luka parah hingga tempurungnya pecah.
Dadang Setyawan bercerita ibu mertuanya empat hari yang lalu baru membeli motor baru jenis Honda Beat baru. Sehari sebelum tewas Sumarti juga masih berjualan sembilan bahan pokok.
"Baru beli motor baru, Honda Beat. Sekitar empat hari yang lalu," kata Dadang ditemui di RSUD Keraton, Kabupaten Pekalongan.
Saat korban ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan, sepeda motor korban juga ikut raib. "Motornya tidak ada, kalau barang lain saya tidak tahu. Tapi pastinya motornya hilang," ia menegaskan.
Sulistyo dan Samuji pertama kali yang menemukan tubuh Sumarti saat hendak melaksanakan salat Subuh. Dalam perjalanan ke masjid mereka melihat bercak darah di jalan.
"Lihat darah di tengah jalan, tapi saya lanjut ke masjid," kata Sulistyo.
Setelah salat Subuh, Sulistyo menceritakan temuan bercak darah ke Samuji. Keduanya lalu ke lokasi temuan bercak darah untuk mengecek, tak disangka mereka ada jenazah telungkup di pinggir jalan.
Hasil pemeriksaan medis ada luka robek di kepala Sumarti. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Keraton Kabupaten Pekalongan.