Ini Kata Seniman Muda Asal Sukabumi dan Karawang Soal Angklung
Sebanyak 23 kota/kabupaten di Jabar mengirimkan perwakilan mengikuti Pasanggiri Angklung Jabar di Teater Tertutup Balai Pengelolaan Taman Budaya
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 23 kota/kabupaten di Jabar mengirimkan perwakilan pelajar mengikuti Pasanggiri Angklung Jabar di Teater Tertutup Balai Pengelolaan Taman Budaya Provinsi Jabar Jalan Bukit Dago Selatan No 53 A, Kota Bandung, Rabu (9/11/2016).
Adapun jumlah personal dalam satu grup peserta perwakilan kota/kabupaten sebanyak 45 orang. Pesertanya merupakan pelajar SMP hingga SMA atau berusia 13 sampai 18 tahun.
Ayu Nadila (16), siswi SMK Negeri 2 Kota Sukabumi yang menjadi peserta mengaku bangga bisa mengikuti kegiatan Pasanggiri Jabar.
Sebab kegiatan itu merupakan kompetisi pertamanya yang diikutinya selama menggeluti kegiatan ekstrakulikuler di sekolahnya.
"Kalau manggung di seremoni sering, tapi kalau mewakili sekolah untuk kejuaraan baru pertama kali," kata Ayu ketika berbincang di Teater Tertutup Balai Pengelolaan Taman Budaya Provinsi Jabar Jalan Bukit Dago Selatan No. 53 A, Kota Bandung, Rabu (9/11/2016).
Ayu pun merasa tertantang dengan adanya kegiatan tersebut. Sebab ia bersama teman-temannya mewakili Kota Sukabumi dalam ajang yang diadakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar tersebut.
Namun, baginya bukan kemenangan yang menjadi hal utama dalam mengikuti pasanggiri itu.
Menurutnya, kegiatan itu untuk membuktikan jika angklung bisa bersaing dengan kompetisi band.
"Angklung merupakan kebudayaan Jabar dan hampir banyak pemuda meninggalkannya, makanya saya suka ada lomba karena bisa ingatkan kembali kepada pemuda ingat kepada tradisi," kata Ayu.
Ayu mengaku belajar bermain angklung sejak masuk SMK. Awalnya ia sama sekali tak bisa memainkan alat musik yang terbuat dari bambu itu.
Namun Ayu yang terlanjur jatuh cinta dengan angklung itu akhirnya piawai memainkan angklung dalam waktu setahun.
"Pertama pas mencoba memang agak sedikit bingung. Tapi karena sudah sering jadinya bisa. Main angklung itu lebih mudah dari pada gitar dan alat musik lainnya," kata Ayu.
Sebanyak 1035 pelajar tingkat SMP dan SMA mengikuti Pasanggiri Angklung Jabar di Teater Tertutup Balai Pengelolaan Taman Budaya Provinsi Jabar Jalan Bukit Dago Selatan No. 53 A, Kota Bandung, Rabu (9/11/2016).