Sejumlah Mahasiwi Ini Desak Pencabutan Hukuman Kebiri
Selain itu menuntut penyelesaian kasus karlahut dan mencabut izin koorporasi yang terlibat karlahut serta pelaksanaan Pilkada yang damai serta Jurdil.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Aliansi Perempuan Universitas Riau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) Pekanbaru menggelar aksi damai di gerbang masuk kampus, Jalan HR Soebrantas, Kamis (10/11/2016).
Aksi yang yang bertepatan dengan hari Pahlawan ini diisi dengan beberapa tuntutan.
Diantaranya pencabutan hukum kebiri, penyelesaian kasus karlahut dan mencabut izin koorporasi yang terlibat karlahut serta pelaksanaan Pilkada yang damai serta Jurdil.
Diatas panggung orasi silih berganti orasi disampaikan mahasiswi.
Presiden BEM UR, Abdul Khoir mengatakan, BEM memberikan ruang bagi Aliansi Perempuan UR untuk menyuarakan haknya.
Lebih dari itu segala tuntutan yang disampaikan adalah harapan semua masyarakat.
"Momen Hari Pahlawan menjadi spesial bagi kaum perempuan. Mereka bisa menyampaikan apa yang menjadi hak dan harapan segenap masyarakat," katanya.
Selain berorasi, mahasiswa tampak membenarkan spanduk menghadap ke Jalan Soebrantas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.