Anggota Ormas Tusuk Leher Polisi, Ini Kronologinya
Setelah menendang mobil, Gus Rolies memukul wajah korban hingga memar dan Gus Kade Kertiasa lalu menusuk leher korban dengan pisau lipat kecil.
Editor: Eko Sutriyanto
Gus Kade Kertiasa lalu menusuk leher korban dengan pisau lipat kecil.
Adapun Wayan Suda memecahkan kaca mobil belakang korban dengan sebongkah batu yang diambil dari tepi jalan.
Saat penganiayaan terjadi, korban sempat menangkis sabetan pisau yang diayunkan Gus Kade Kertiasa sehingga jari manis kirinya terluka.
“Senjatanya memang dibawa sendiri oleh pelaku. Saya kurang tahu mereka mendapatkan sajam dari mana yang jelas salah seorang dari mereka membawanya,” kata Suratno.
Dalam kondisi terdesak, Bripda Putu Agus kemudian tancap gas menuju Polda Bali.
Lehernya terus mengeluarkan darah setelah mendapat dua tusukan.
Sesampainya di Mapolda Bali, Bripda Putu Agus langsung ditolong oleh anggota kepolisian yang sedang bertugas jaga.
Oleh mereka, pria asal Banjar Dinas Ancut Desa Sebudi, Selat, Karangasem, ini dilarikan ke RS Trijata Polda Bali untuk mendapatkan perawatan.
Luka tusuk di sebelah kiri dan kanan leher belakangnya cukup dalam sehingga harus mendapat empat jahitan.
Sedang luka di jari telunjuk mendapatkan dua jahitan.
Sementara menurut sumber Tribun Bali, sebelum terjadi aksi pengeroyokan, mobil yang dikendarai Bripda Putu Agus sempat dihentikan oleh seorang babinkamtibmas bernama Aiptu I Wayan Sadia, yang saat itu turut mengatur warga yang menyeberang serta arus lalu lintas.
Aiptu Wayan Sadia memberikan aba-aba agar Bripda Putu Agus melambatkan kecepatan kendaraannya karena banyak orang menyeberang jalan.
Bripda Putu Agus saat itu melintas dari arah Tohpati menuju Mapolda Bali sekitar pukul 21.15 Wita.
Namun, Bripda Putu Agus tak memberhentikan laju mobilnya secara penuh.