TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Lima pria dan satu perempuan yang berada di warung remang-remang Jalan Cargo, Denpasar tak bisa mengelak saat digerebek tim Patroli Malam Gabungan, Kamis (10/11/2016) tengah malam.

Warung remang-remang itu diduga kerap dijadikan tempat berkumpulnya para geng motor sebelum menggelar balap liar.

Mereka juga didapati sedang menggelar pesta minuman keras.

Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP Kota Denpasar, Kepolisian, TNI, Camat, Perbekel/Lurah, Linmas, dan Pecalang itu langsung memeriksa identitas enam orang tersebut.

Setelah diketahui tak memiliki identitas, mereka kemudian diamankan oleh petugas.

"Kami menindak tegas bagi warung yang menjual miras tanpa izin dan buka sampai lewat jam malam, apalagi menyediakan wanita sebagai teman minum. Dan untuk warung-warung gubuk di sepanjang Jalan Kargo ini akan dicek terlebih dahulu izinnya, apakah warung gubuk ini memang benar disewa oleh pemiliknya atau berdiri sendiri alias warung liar," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.

Setelah ditanyakan ternyata 6 orang yang diamankan itu terdiri dari satu wanita dari Banyuwangi, 2 laki-laki dari Lombok dan 3 laki-laki dari Flores, NTT yang semuanya tanpa memiliki identitas.

Awalnya tim gabungan sempat membubarkan remaja yang sedang berkumpul-kumpul di depan Citraland Waterpark yang diduga akan melakukan balapan motor liar.

Dikarenakan para remaja ini langsung kabur kocar-kacir saat melihat kedatangan Tim Gabungan Kota Denpasar dari arah barat, maka tim langsung menyusuri keberadaan warung gubuk remang-remang di sepanjang Jalan Kargo yang masih berjualan hingga lewat tengah malam, dan di salah satu warung gubuk remang-remang.

Usai menyusuri Jalan Kargo Permai, tim gabungan langsung bergerak ke wilayah Taman Kota Lumintang dan menemukan puluhan remaja yang sedang kumpul-kumpul melewati jam malam.

Dari puluhan remaja tersebut didapati 7 orang tanpa identitas, yakni 6 laki-laki serta 1 wanita dari luar Bali yang langsung diamankan.

Sisanya dibubarkan karena memiliki identitas yang lengkap, serta 2 orang lagi diamankan oleh pihak kepolisian karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor.

Dan orang-orang yang diamankan ini selanjutnya akan didata dan dikenakan tipiring, serta jika perlu akan dikembalikan ke tempat asalnya.