Terjun dari Jembatan Setinggi 25 Meter, Ini yang Dialami Susanto
Sukir, saksi mata mengatakan, sempat melihat Santo duduk sekitar sepuluh menit di sisi jembatan sebelum melompat
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Surya Malang Aflahul Abidin
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Susanto Setiobudi (39) mencoba bunuh diri melompat dari Jembatan Pelor di Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (15/11/2016) pagi.
Meski melompat dari jembatan yang tingginya sekitar 25 meter dan langsung jatuh di plesteran, pria yang saban harinya bekerja sebagai juru parkir (jukir) itu tidak meninggal dunia.
Ia dilarikan ke Instalasi Gawat Dalurat RS Saiful Anwar (RSSA).
Sukir, saksi mata mengatakan, sempat melihat Santo duduk sekitar sepuluh menit di sisi jembatan sebelum melompat.
"Tapi saya tidak menyangka dia akan lompat," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, saat ditemui di lokasi kejadian.
Santo masih sempat meminta minum setelah jatuh.
Kondisinya saat itu, tulang di tangannya sudah tampak patah dan wajahnya sudah dilumuri darah.
"Tadi masih sempat minta minum. Warga tidak ada yang berani mendekat sebelum polisi datang sekitar 15 menit kemudian," ujarnya.
Ikuti kami di
Tags
Kota Malang
bunuh diri
Klojen
Berita Terkait:Malang Raya
Ada 10 Ribu Remaja Kota Malang yang Belum Rekam e-KTP
Antisipasi Terorisme, Polres Malang Kota Gelar Apel Kebhinekaan
Teror Bom! Dua Jam Sisir Gereja di Kota Batu, Tim Jihandak Tidak Temukan Benda Mencurigakan
Terkait Polemik Pasar Merjosari: Pemkot Malang Bersikukuh pada Perjanjian dan Bersikap Hati-Hati
Mbois Lop, Ker! Polres Malang Kota Kedatangan 13 Unit “Belalang Tempur” dari Polda Jatim
Editor: eko darmoko