Dukung Program Revolusi Mental, Polda Riau Gelar Polisi Bertabliq
Baginya kegiatan tabliq seperti ini selain sarana dakwah juga memperkuat silaturahim dengan umat Islam di khususnya anggota Polri
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan anggota Polda Riau berkumpul di masjid Mapolda Riau untuk mengikuti tabliq akbar yang digelar Yayasan Isya Nurul Baq bekerjasama dengan Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (17/11/2016).
Ketua Yayasan Isya Nurul Baqi, Alisya Fianne bersyukur bisa mendukung program revolusi mental yang dijajaran Polri sesuai arahan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tabliq akbar ini adalah salah satu gerakan selain bina muallaf dan majelis taklim, amal dhuafa dan santunan yatim piatu.
Menurutnya, program polisi bertabliq akan digelar di 34 polda yang ada di Indonesia.
Harapannya, agar mental seluruh anggota kepolisian semakin dipertebal keimanannya.
"Ini kegiatan yang pertama, insya Allah kami akan menyasar ke 34 polda lagi," kata Alisya.
Baginya kegiatan tabliq seperti ini selain sarana dakwah juga memperkuat silaturahim dengan umat Islam di khususnya anggota Polri di penjuru nusantara.
Dikatakan Alisya, langkah yang dilakukan pihaknya untuk terus mendukung tugas anggota kepolisian. Pasalnya, selama ini banyak anggapan yang menyebut polisi menyampaikan sesuatu yang benar, namun masih saja disalahkan.
"Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi ke polda-polda lain untuk bisa mewujudkan polisi bertabliq," katanya.
Sementara itu Kapolda Riau, Brigjen Pol Zulkarnain mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan para anggota lebih amanah dalam memegang jabatannya.
"Dari polisi bertabliq ini, kami berharap semuanya menjadi pemimpin yang Rahmatan Lilalamin, bukan hanya polisi, tapi harus semuanya dalam siapapun yang memegang jabatan," katanya.
Menurutnya, pencerahan dalam polisi bertabliq ini, memiliki nilai yang sangat baik untuk memberi pencerahan bagi setiap anggota. Karena melalui kegiatan tersebut, semua anggota terus di ingatkan dengan siraman rohani agar menjadi modal bagi semuanya dalam menjalankan tugas.
"Jangan sampai karena kita memiliki jabatan, malah menyusahkan warga," kata Zulkarnain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.